health

Sederet Penyebab Saraf Kejepit, Salah Satunya Mungkin Dialami Ganindra Bimo

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena saraf kejepit.


Editor: Ery Syahria
Selasa, 21 Februari 2023 | 22:00 WIB
Ganindra Bimo [Instagram/ganindrabimo]
Ganindra Bimo [Instagram/ganindrabimo]

Aktor Ganindra Bimo membagikan kabar kurang menyenangkan. Suami Andrea Dian ini divonis mengidap saraf kejepit.

Begitu diberitahu dokter soal penyakitnya tersebut, Ganindra syok. Pasalnya, apa yang dia takutkan akhirnya benar-benar terjadi.

Ya, bintang film The Raid ini sudah lama mengendus ada yang tak beres dengan tubuhnya. Hanya saja ketika itu dia berpikir apa yang dirasakan cuma cidera biasa dan bakal hilang seiring berjalannya waktu.

"Gue pikir sakitnya normal, namanya manusia. Eh ternyata malah sudah grade 2 si kampret ini, HNP Servikal (saraf kejepit)," ujar Ganindra Bimo di Instagram dikutip Selasa (21/2).

Belakangan, Ganindra cukup tersiksa dengan penyakitnya tersebut. Bagian yang terkena saraf kejepit seperti terbakar.

"Rasanya kayak ditusuk, terbakar punggung dan pinggang," ujarnya.

Lantas apa itu saraf kejepit?

Dilansir dari laman Hellosehat, saraf kejepit atau Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah suatu kondisi ketika saraf tertekan oleh jaringan tubuh di sekitarnya. Kondisi ini bisa terjadi saat saraf tertekan di antara ligamen, tendon, atau tulang.

Tubuh bakal mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit. Kondisi ini dapat terjadi di bagian manapun di sekitar piringan sendi dan tulang belakang. Tapi, saraf kejepit paling sering terjadi di sekitar tulang punggung bagian bawah.

Sejauh ini, Ganindra Bimo belum mengungkap diagnosa dokter soal penyebab dia terkena saraf kejepit. Namun secara umum, saraf kejepit bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti berikut ini.

  • Kebiasaan merokok.
  • Kurang bergerak akibat gaya hidup tidak aktif.
  • Arthritis.
  • Berat badan berlebih atau obesitas.
  • Postur tubuh yang tidak baik.
  • Cedera, misalnya saat berolahraga atau mengangkat beban berat.
  • Gerakan yang berulang, seperti menundukan atau memutar punggung bawah.
  • Penuaan.

saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya atau lewat operasi. Kendati begitu, saraf kejepit bisa kambuh lho. 

Ada beberapa aktivitas yang bisa menyebabkan saraf kejepit kambuh. Apa saja sih? Simak berikut ini.

1. Gerakan tiba-tiba

Jangan pernah melakukan gerakan tiba-tiba. Selain bagi penderita saraf kejepit, ini juga wajib dihindari bagi mereka yang sehar-sehat saja. Gerakan tiba-tiba bisa membuat semua saraf dan otot menjadi tegang.

2. Jangan angkat benda berat

Aktivitas ini bisa berikan tekanan pada otot dan persendian. Jika mengalami saraf kejepit di bagian punggung, gerakan mengangkat benda berat dari lantai berpotensi menyebabkan saraf terjepit di punggung semakin berat.

3. Gerakan berulang

saraf kejepit juga bisa disebabkan oleh gerakan yang berulang-ulang.  Karena itu, dokter akan menyarakan pada penderita saraf kejepit untuk tidak melakuka gerakan berulang-ulang.

Pasalnya, gerakan yang berulang berpotensi membuat kondisi semakin parah dan memperlama proses penyembuhannya.

4. Begadang

Ini jadi penyebab yang paling mungkin dialami Nikita Mirzani selama di penjara. Kondisi sel yang serba kekurangan membuat orang bakal sulit tidur.

Sementara, tidur yang berkualitas sangat membantu orang dalam masa penyembuhan saraf kejepit.

5.  Latihan intensitas tinggi

Latihan intensitas tinggi juga bisa menyebabkan saraf kejepit selain olahraga berat. 
Contoh latihan jenis ini adalah latihan beban, jalan cepat, burpees, squat jump, HIIT, atau hiking. 

Tag ganindra bimo saraf kejepit cegah saraf kejepit penyebab saraf kejepit

Terkini