health
Ganindra Bimo Idap Saraf Kejepit, Sebenarnya Bisa Dicegah dengan Cara Ini
Tubuh bakal mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit.
Aktor Ganindra Bimo membagikan kabar kurang menyenangkan. Suami Andrea Dian ini divonis mengidap saraf kejepit.
Begitu diberitahu dokter soal penyakitnya tersebut, Ganindra syok. Sebab, apa yang dia takutkan akhirnya benar-benar terjadi.
Ya, bintang film The Raid ini sudah lama mengendus ada yang tak beres dengan tubuhnya. Hanya saja ketika itu dia berpikir apa yang dirasakan cuma cidera biasa dan bakal hilang dengan sendirinya.
"Gue pikir sakitnya normal, namanya manusia. Eh ternyata malah sudah grade 2 si kampret ini, HNP Servikal (saraf kejepit)," ujar Ganindra Bimo di Instagram dikutip Selasa (21/2).
Belakangan, Ganindra cukup tersiksa dengan penyakitnya tersebut. Bagian yang terkena saraf kejepit seperti terbakar.
"Rasanya kayak ditusuk, terbakar punggung dan pinggang," ujarnya.
Lantas apa itu saraf kejepit?
Dilansir dari laman Hellosehat, saraf kejepit atau Hernia nukleus pulposus (HNP) adalah suatu kondisi ketika saraf tertekan oleh jaringan tubuh di sekitarnya. Kondisi ini bisa terjadi saat saraf tertekan di antara ligamen, tendon, atau tulang.
Tubuh bakal mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit. Kondisi ini dapat terjadi di bagian manapun di sekitar piringan sendi dan tulang belakang. Tapi, saraf kejepit paling sering terjadi di sekitar tulang punggung bagian bawah.
saraf kejepit sebenarnya bisa dicegah dengan cara pertahankan berat badan yang sehat, batasi aktivitas berulang, dan luangkan waktu untuk istirahat dengan teratur di sela-sela aktivitas tersebut. Melakukan latihan kekuatan dan fleksibilitas dengan teratur juga cukup penting.
Selain itu, ada juga menjaga postur tubuh yang baik, dan jangan duduk atau berbaring di satu sisi dalam waktu yang lama.
Sementara, salah satu yang memicu saraf kejepit adalah olahraga angkat beban. Dilansir dari laman Suara, Spesialis Bedah Saraf Ortopedi, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT mengatakan terlalu bersemangat ketika melakukan olahraga angkat beban berbahaya dan berisiko cedera.
Sehingga, untuk menghindari risiko tersebut sebaiknya pastikan tubuh benar-benar rileks dan nyaman sebelum melakukan angkat beban.
"Dimulai dengan suatu keadaan yang tidak nyaman, maka kita harus mengevaluasinya, entah terlalu berlebihan, ataupun sudah mulai nyeri (pain) yang timbul, itulah tanda tandanya," ujar dr. Luthfi.
saraf kejepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) adalah kondisi dimana terjadi penekanan pada saraf. saraf kejepit bisa terjadi di area pinggang (Lumbal) dan leher (Cervical).
Menurut dr. Luthfi, bagi pemula sebaiknya yang ototnya belum terlatih, jangan menarik beban seperti barbel jauh dari tulang belakang. Misalnya, mengangkat beban jauh hingga ke bagian bawah dada, atau jauh hingga atas kepala.
Selain itu, jangan langsung menggunakan beban yang terlalu berat ketika memulainya.
"Apalagi jika sudah dalam tingkatan cedera, itu tandanya sudah berlebih lebihan melakukannya. Oleh karena itu harus dievaluasi kembali jika terjadi ketidaknyamanan pada tubuh," katanya.