health

Waspada! Kurang Tidur Bisa Picu Obesitas pada Orang Dewasa

Eva mengungkapkan, orang dewasa yang durasi tidurnya kurang dari tujuh jam setiap malam secara teratur, biasanya dikaitkan dengan kesehatan yang buruk.


Editor: Yani
Selasa, 7 Maret 2023 | 23:34 WIB
Ilustrasi Obesitas. (Freepik/jpcom)
Ilustrasi Obesitas. (Freepik/jpcom)

Kekurangan waktu tidur bagi orang berusia produktif ternyata berisiko mengalami obesitas. Lantaran itu, disarankan agar waktu tidur seseorang harus lebih disesuaikan dengan usianya.

"Usia produktif kurang tidur ternyata bisa berhubungan dengan craving-nya jadi lebih. Nanti kalau craving timbul, excess kalorinya besar nanti jadi obesitas," ujar Pakar gizi klinik dr Eva Kurniawati, MGizi, SpGK seperti dikutip Antara.

Mengutip Mayo Clinic, durasi tidur seorang dewasa minimal sekitar tujuh jam per malam. Sementara untuk anak hingga remaja berusia 13 tahun hingga 18 tahun direkomendasikan tidur selama 8-10 jam.

Sedangkan untuk anak berusia 6-12 tahun dan 3-5 tahun, masing-masing membutuhkan 9-12 jam, serta 10-13 jam, termasuk tidur siang.

Eva mengungkapkan, orang dewasa yang durasi tidurnya kurang dari tujuh jam setiap malam secara teratur, biasanya dikaitkan dengan kesehatan yang buruk.

Bahkan, tidak hanya penambahan berat badan dan memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih tinggi, namun juga memicu diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan depresi.

Terkait kriteria obesitas orang dewasa, Kemenkes menentukannya berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) atau BMI di atas 27 dan mengukur lingkar perut untuk menunjukkan obesitas sentral.

Pria dikatakan obesitas sentral jika lingkar perutnya lebih dari 90 centimeter, sementara wanita di atas 80 centimeter.

Lantaran itu, ia menyarankan agar pemeriksaan lingkar perut dilakukan berkala untuk mendeteksi obesitas sentral.

"Syukur-syukur kalau ada cek komposisi tubuh, adi bisa tahu fat (lemak) berapa persen, cek lingkar perut karena dengan obesitas sentral semua peningkatan risiko penyakit kronis," katanya.

Tag Kurang Tidur obesitas

Terkini