health
Awas! Merokok Setelah Makan Ternyata Lebih Berbahaya Dibanding Merokok di Waktu Normal
Merokok menjadi salah satu kebiasaan yang tidak sehat, apalagi dilakukan setelah makan.
Kebiasaan merokok setelah makan menjadi hal yang umum dilakukan bagi perokok. Hal ini tentunya menjadi salah satu hal yang kerap ditemui di warteg maupun rumah makan yang membolehkan orang merokok.
Namun tanpa disadari, kebiasaan merokok setelah makan ternyata lebih berbahaya dibandingkan merokok dalam kondisi normal.
Healthy Vlogger Dokter Saddam Ismail mengungkapkan, kebiasaab merokok setelah makan justru akan memicu banyak penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia.
"Harus berhati-hati, ketika habis makan itu langsung merokok. Karena bisa menimbulkan beberapa penyakit, dan bisa berbahaya bagi tubuh," katanya seperti dikutip dari akun YouTube-nya.
Dokter Saddam pun membeberkan sejumlah penyakit yang berpotensi terjadi karena dipicu merokok setelah makan, yakni:
- Risiko kanker usus
merokok setelah makan bisa menyebabkan kanker usus. Menurut Dokter Saddam, Bahaya merokok setelah makan bisa merusak usus karena radikal bebas yang terkandung di asap rokok, bisa mengacaukan kinerja usus.
- Meningkatkan resiko sakit maag
Nikotin yang terkandung dalam rokok akan mempengaruhi oto sfinger esofagus, yakni otot yang menghubungkan lambung dan kerongkongan.
"Otot ini akan melemah dan cairan asam lambung akan naik ke atas. Tentu ini bisa sakit maag," kata dr. Saddam Ismail
- Mencegah penyerapan nutrisi
merokok setelah makan, akan mengganggu penyerapan nutrisi. Sebab tidak ada kemampuan untuk mempertahankan nutrisi yang tepat.
- Meningkatkan risiko paru-paru
Risiko kanker paru-paru bisa terjadi jika merokok setelah makan, sebab kebiasaan tersebut akan memicu terganggunya pernapasan.
"Kebiasaan merokok setelah makan juga meningkatkan resiko kanker paru-paru," katanya,
- Memicu obesitas
Banyak orang mengatakan dengan merokok akan bisa menjaga berat badan ideal, kenyataan hal itu tidak benar.
Biasanya, perokok mempunyai gaya hidup yang tidak sehat, maka kecenderungannya mereka akan menyukai makanan yang berlemak, makanan cepat saji, dan cenderung mengkonsumi makanan yang berlebih.