health
Ternyata Kesehatan Mental Ibu Hamil Tergantung dari Kondisi Lingkungan Keluarga Loh, Bun
Pada masa kehamilan, penting bagi seorang ibu untuk menjaga kesehatan mental. Oleh sebab itu, dibutuhkan lingkungan keluarga yang baik dan harmonis.
Pada masa kehamilan, penting bagi seorang ibu untuk menjaga kesehatan mental. Oleh sebab itu, dibutuhkan lingkungan keluarga yang baik dan harmonis.
Menurut Dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) dr Tribowo T Ginting, SpKJ(K) mengatakan seorang ibu diibaratkan sebagai tiang bagi sebuah keluarga.
Jika tiang kokoh maka lingkungan di sekitarnya harus mendukungnya dengan baik. Namun jika lingkungan sekitarnya tidak memberikan dukungan dengan baik, maka sekuat apa pun tiangnya akan roboh.
"Ibu yang kuat secara mental pun kalau lingkungannya tidak mendukung dengan baik maka dia akan roboh juga, seperti tiang yang kokoh, tapi kalau ditumbuhi jamur, tanaman-tanaman liar, lama-lama kan keropos juga," ujarnya seperti dikutip Antara.
Lebih lanjuti, ia mengemukakan, keluarga juga harus mampu menjadi lingkungan yang baik bagi ibu yakni dengan banyak meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan bersama-sama.
"Belajar bersama, berkreasi bersama, beribadah bersama, bercakap-cakap atau berbincang bersama, dan bercanda bersama," ujarnya.
Aktivitas tersebut tentunya bisa menjadikan ibu lebih tenang karena dilakukan bersama-sama.
"Artinya, keluarga harus membuat kegiatan bersama sehingga membantu ibu menjadi lebih tenang dan nyaman," katanya.
Ia melanjutkan, jika kesehatan mental ibu terjaga dengan baik, maka akan berpengaruh baik bagi keberlangsungan keluarga dan tumbuh kembang anak.
"Mungkin tidak mengalami gangguan. Tapi mengalami masalah mental misalnya stres. Bisa dibayangkan bagaimana cara dia dalam mengasuh, memperlakukan keluarga, dan memperlakukan anak tentu bisa terganggu, bagaimana sikapnya, pikirannya, perilakunya," ujarnya.
Lantaran itu, ia menekakan pentingan menjaga kesehatan mental dan fisik agar seimbang.
"Jadi kesehatan mental itu penting, sama seperti kesehatan fisik. Fisik sehat, mental tidak sehat ya percuma. Mental sehat, fisik tidak sehat ya kurang baik juga. Untuk itu, perlu menjaga keduanya," katanya.