health
5 Makanan Wajib Ibu Hamil saat Trimester Pertama
Pada awal kehamilan, ibu hamil harus pandai memilah, makanan mana yang baik dan mana yang tidak.
Semua wanita pada saat hamil pasti menginginkan proses kehamilannya berjalan dengan lancar. Selain itu, Bumil juga ingin melihat janinnya yang sehat dan cerdas.
Namun itu semua harus disertakan dengan usaha selama masa kehamilan. Mulai dari rutin berolahraga, istirahat yang cukup, rutin mengontrol kehamilan serta mengikuti segala saran dokter.
Adapun hal yang paling penting dalam tumbuh kembang janin yakni perihal makanan. Pada awal kehamilan, ibu hamil harus memilah makanan yang baik dan juga tidak.
Lalu, kira-kira makanan apa sih yang baik dikonsumsi oleh bumil di trimester awal kehamilan? Yuk simak penjelasannya di sini!
Harus Mengandung Zat Besi
Makanan kaya zat besi bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia. Jangan anggap remeh anemia, karena kondisi ini bukan cuma berdampak pada ibu saja.
Anemia bisa memicu berbagai masalah bagi janin, salah satunya kelahiran prematur. Kok bisa? Melansir dari halodoc, anemia membuat sel darah merah atau hemoglobin menurun.
Kondisi ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan peningkatan volume plasma dan mengakibatkan kontraksi pada rahim.
Zat besi juga bermanfaat untuk membawa darah yang kaya akan oksigen pada bayi di dalam kandungan. Namun, kekurangan zat besi juga bisa berdampak negatif pada IQ anak kelak.
Bumil bisa mendapatkan makanan yang mengandung zat besi dari daging sapi dan unggas, telur, makanan laut (hati-hati terhadap makanan mentah, dan yang banyak mengandung merkuri), tahu, biji-bijian, kacang-kacangan, bayam, hingga telur.
Kaya Asam Folat
Seperti yang diketahui, asam folat merupakan salah satu nutrisi penting dalam pembentukan sel otak bayi. Suplemen prenatal (masa sebelum kelahiran) dengan asam folat, penting bagi kecerdasan Si Kecil meski dalam kandungan.
Melansir dari Journal of American Medical Association mengatakan, ibu yang mengonsumsi asam folat empat minggu sebelum kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan, bisa meminimalkan risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen.
Protein
Protein ini memiliki peranan penting dalam membantu proses pembentukan jaringan tubuh pada ibu dan bayi selama masa kehamilan. Selain itu, protein bisa membantu ibu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bumil tidak mudah mengalami sakit.
Bumil bisa dapatkan asupan protein dari mulai dari daging tanpa lemak, ikan, telur, dan unggas.