health

Sering Duduk Lama? Ini Bahayanya

Duduk terlalu lama bisa berdampak pada terganggunya sistem metabolisme tubuh. Bahkan jika dilakukan sering dan dalam jangka waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan terkena penyakit berat.


Editor: Nurakhmayani
Rabu, 30 November 2022 | 17:54 WIB
Foto: Ilustrasi orang duduk (pexels/ Andrea Piacquadio)
Foto: Ilustrasi orang duduk (pexels/ Andrea Piacquadio)

Moms n Dads, banyak aktivitas yang membuat orang lebih banyak duduk, seperti menonton televisi, bekerja didepan komputer, menyetir kendaraan, menghadiri rapat di kantor, mengikuti seminar dan lain-lain. 

Konsekuensinya adalah Moms n Dads jadi jarang bergerak. 

Tapi tahu tidak Moms n Dads, duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan.

duduk terlalu lama bisa berdampak pada terganggunya sistem metabolisme tubuh. 

Bahkan jika dilakukan sering dan dalam jangka waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan terkena penyakit berat.

Berikut ini beberapa dampak yang akan terjadi jika Moms n Dads terlalu sering melakukan aktivitas sambil duduk.

1. Penumpukan lemak di sekitar perut dan komplikasi pada pencernaan.

Hal yang sudah pasti terlihat jika Moms n Dads duduk terlalu lama adalah adanya jumlah lemak yang tertimbun dalam perut. 

Sebab saat duduk terlalu lama, maka seseorang jadi kurang bergerak dan berolahraga. 

Hal ini membuat tubuh menjadi kesulitan membakar lemak. 

Lemak di perut akan mengakibatkan rasa tidak nyaman di pencernaan seperti sembelit, kram, kembung dan buang gas yang berlebihan.

2. Gangguan postur tubuh.

duduk yang berlebihan akan meningkatkan resiko gangguan pada postur tubuh. 

Biasanya hal ini terjadi setelah kebiasaan duduk terlalu lama yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. 

Beberapa jenis gangguan yang sering dirasakan adalah sakit yang berlebihan pada leher dan bahu, perubahan postur tulang belakang karena menjadi penopang badan saat duduk, dan gangguan sendi bagian belakang yang disebabkan karena bagian tubuh belakang tidak bergerak dengan bebas.

3. Nyeri otot dan atrofi otot

Hal yang sering dikeluhkan dan dirasakan saat duduk terlalu lama adalah terasa kaku, pegal dan nyeri pada otot punggung, bahu, dan pinggul.

Sebab, otot-otot tersebut bekerja lebih berat dan nyeri akan bertambah parah dan lebih cepat datang jika Moms n Dads keseringan duduk dengan postur yang tidak benar.

Di lain sisi, kaki dan bokong yang jadi jarang digerakkan bisa mengalami atrofi otot, sehingga otot-otot tersebut menjadi lemah. 

Risikonya, kamu akan rentan mengalami cedera.

4. Sakit pinggang

Selain pada otot, duduk terlalu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, terutama di bagian pinggang. 

Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hernia nukleus pulposus yang dapat menyebabkan nyeri kronis.

5. Osteoporosis

Bergerak tidak hanya bermanfaat untuk menguatkan otot, tapi juga untuk memadatkan tulang. 

Itulah mengapa orang lanjut usia yang sudah tidak aktif lebih berisiko terkena osteoporosis

Nah, Moms n Dads jika sejak muda tidak aktif bergerak dan lebih banyak duduk atau bersantai, maka risiko mengalami osteoporosis lebih cepat

6. Pembekuan darah.

Dampak lainnya adalah dapat menyebabkan bagian pembuluh darah terutama kaki tidak bisa bergerak dengan leluasa. 

Hal ini bisa menyebabkan adanya rasa kesemutan dan pembengkakan di bagian pergelangan kaki serta munculnya varises.

7. penyakit Jantung

Posisi duduk yang terlalu lama akan memperlambat proses metabolisme.

Sebab darah yang mengalir ke tubuh berjalan lebih lambat sehingga otot tidak bisa membakar kalori. 

Di dalam kalori ada lemak yang jika tertimbun dalam pembuluh darah dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan gangguan pada jantung.

8. penyakit Diabetes.

Sresiko lainnya adalah dapat menurunkan sistem kerja pankreas. 

Pankreas akan menghasilkan insulin lebih sedikit dari yang seharusnya. 

Akibatnya ada banyak gula di dalam tubuh. Jika hal ini dibiarkan terlalu lama maka resiko penyakit diabetes akan muncul.

9. Meningkatnya risiko kanker.

Selain itu, duduk terlalu lama pat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker rahim, dan kanker usus besar. 

Risiko kanker menjadi lebih tinggi karena tubuh kurang aktif bergerak sehingga antioksidan dalam tubuh menjadi berkurang. 

10. Penurunan fungsi otak.

Mungkin Moms n Dads bingung ya hubungan duduk lama dengan penurunan fungsi otak. 

Nah, inilah kaitannya. Ketika duduk terlalu lama, otak tidak mendapat asupan darah dan oksigen yang cukup. 

Padahal otak membutuhkan oksigen dan darah yang cukup untuk melepaskan bahan kimia dalam tubuh. 

Hal ini mengakibatkan fungsi otak lebih cepat menurun.

Nah, Moms n Dads karena begitu banyak risikonya untuk tubuh, maka ada beberapa tips agar tidak terlalu sering untuk duduk lama.

  • Pasang pengingat setiap 30 menit untuk berdiri sejenak atau berjalan-jalan sebentar di sela waktu Moms n Dads bekerja.
  • Cobalah untuk mengetik sambil berdiri selama beberapa saat.
  • Gunakan kursi ergonomis yang mendukung postur tubuh saat duduk
  • Berdiri dan berjalanlah saat menelepon atau hendak berdiskusi dengan rekan kerja.
  • Gunakan tangga dibanding lift, jika hanya untuk turun atau naik 1–2 lantai.
  • Pilih untuk berdiri dalam bus atau kereta saat di jalan pulang pergi beraktivitas.
  • Ganti saluran TV dengan mendekati TV daripada menggunakan remote control.
  • Lakukan hobi yang memungkinkan Moms n Dads aktif bergerak, seperti bersepeda, memasak, atau menari.
  • Bersihkan rumah di saat waktu luang karena aktivitas ini juga menyehatkan.

Nah, Moms n Dads mulai sekarang usahakanlah untuk lebih aktif dan bergerak lebih banyak, ya. 

Walau mungkin awalnya sulit, lakukanlah tips-tips di atas setiap hari hingga terbiasa melakukannya seumur hidup.


 

Tag duduk bahaya penyakit

Terkini