health

Kurangi Konsumsi Makanan Instan Berlebih, Jangan Sampai Kena Obesitas yang Sebabkan Kanker

Obesitas atau kegemukan bisa terjadi jika mengonsumsi makanan instan dalam jangka panjang dan porsi yang berlebihan.


Editor: Yani
Sabtu, 24 Desember 2022 | 10:09 WIB
Ilustrasi Obesitas. (Freepik/drobotdean)
Ilustrasi Obesitas. (Freepik/drobotdean)

Obesitas atau kegemukan bisa terjadi jika mengonsumsi makanan instan dalam jangka panjang dan porsi yang berlebihan.

Tentunya jika terjadi Obesitas akan memicu penyakit yang akan mengganggu kesehatan.

"Kalau terus berlanjut kita tidak menjaga kegemukan ini bisa menimbulkan penyakit diabetes melitus," kata Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam seperti dikutip Antara.

Obesitas sendiri bisa timbul karena tingginya kandungan karbohidrat dalam makanan instan.

Tak hanya karbohidrat, kandungan garam yang tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi atau darah tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan.  

"Kalau konsumsi garamnya terlalu tinggi, kita konsumsi terus itu juga bisa menyebabkan hipertensi pada pasiennya," ucapnya.

Selain itu, Obesitas bisa juga memicu penyakit kanker, meski tidak terjadi secara langsung.

"Kita tahu Obesitas adalah salah satu faktor risiko untuk terjadinya kanker, termasuk juga kanker usus besar dan kanker payudara. Itu adalah kanker yang terkait dengan kegemukan," jelasnya.

Selain itu, ia juga meluruskan bahwa MSG atau penyedap makanan bukan menjadi faktor pemicu kanker.

Lantaran MSG yang dipakai pada makanan instan di Indonesia sudah berizin resmi.

"Jadi mitos ya kalau MSG ini bisa menyebabkan kanker," katanya.

Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan banyak mengandung serat serta buah-buahan untuk mencegah risiko kanker sejak dini.

"Kita juga harus rajin aktivitas olahraga, harus banyak minum dan istirahat yang cukup," ucapnya.

Tag obesitas kegemukan makanan instan

Terkini