Korban Penganiayaan Anak Mantan Pejabat DJP Jalani Terapi Musik Metal, Addie MS Terkejut

Crystalino David Ozora, korban penganiayaan anak mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Mario Dandy Satriyo hingga kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) Mayapada Kuningan, Jakarta. Salah satu musisi yang juga anggota Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU) Addie MS menjenguknya pada Rabu (8/3/2023).

Saat menjenguk David, Addie MS terkejut karena putra Pimpinan Pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina tersebut mendapatkan terapi musik, namun menggunakan musik keras beraliran heavy metal.

"Biasanya kalau kondisi seperti ini musik yang tenang, relaksasi. Tapi begitu saya dengar musiknya yang heavy metal itu, hah?" katanya kepada wartawan.

Meski begitu, Addie MS kemudian mendapat penjelasan mengenai terapi musik heavy metal tersebut. Ia mendapat penjelasan, jika David terbiasa mendengarkan musik-musik beraliran metal saat masih normal.

Bahkan, musik beraliran cadas tersebut didengarkan sebagai musik pengantar tidur.  

"Tapi dibilang, David itu kondisi normal kalau tidur pakai headphone musik yang keras, kalau dicopot malah bangun. Jadi uniklah," katanya.

Addie MS sendiri mengungkapkan, kondisi kesehatan David saat sudah menggembirakan. Beberapa progres sudah terlihat dan juga telah banyak tanda-tanda pemulihan. Bahkan, David sudah mulai bergerak dan mulai merespons bila diajak bicara.

Terkait terapi musik yang digunakan dalam pemulihan kesehatan David, saat ini memang lazim dilakukan untuk pasien yang bisa menenangkan dan mengurangi trauma. Menurut Dokter Kesehata Jiwa RUSP Sanglah Denpasar, dr Ida Aju Kusuma Wardani, SpKJ(K), MARS terapi musik merupakan salah satu terapi seni kreatif dengan penelitian pendukung yang paling kuat.

terapi musik dapat digunakan pada berbagai kondisi fisik, psikologis, dan/atau sosial pada pasien dari segala usia.

Ia mengungkapkan, salah satu faktor unik pada terapi musik yakni dapat digunakan untuk mengkatalisasi perubahan fisik dan emosional yang mungkin tampaknya tidak berhubungan dengan intervensi musik yang sebenarnya sebagai alat bantu sementara.

"terapi musik bisa menggunakan instrumen atau suara sebagai pendekatan primer dan dapat bervariasi dimana masing- masing individu berbeda," seperti ditulisnya di laman yankes.kemenkes.go.id.

Penting untuk diingat bahwa banyak sekali jenis musik yang digunakan pada terapi musik dan pasien tidak memerlukan segala jenis bakat dalam bermusik agar terapinya dapat berhasil. Terapi yang spesifik ditentukan oleh persepsi pasien terhadap musik, keadaan kesehatan tertentu yang dialami pasien, dan tujuan pasien untuk berobat.

"Kekuatan terapi musik yaitu kemampuannya dalam menyesuaikan kebutuhan dan persepsi pasien secara individu. terapi musik dapat dianggap sebagai jenis stimulasi sensorik yang sangat kaya akan potensinya untuk mengakses jalur saraf yang kompleks menggunakan pendekatan non-farmakologis dan non-invasif," lanjutnya.

terapi musik juga memiliki manfaat karena tidak mengancam dan dapat diterima sebagai pengobatan pada pasien dimana jika penanganan lain tidak berhasil.

Selain itu, penanganan dengan terapi musik memungkinkan pasien mengatasi stres dan gejala cemas, nyeri sehingg dapat memberikan konduktivitas yang aman untuk mengeskpresikan emosi yang menantang atau mendorong pasien atau perawat untuk berkomunikasi lebih efektif.