health

Ini Manfaat Dengarkan Musik Bagi Psikologis Anda

Musik sendiri sebenarnya bisa menjadi sumber kesenangan dan kepuasan psikologis seseorang.


Editor: Yani
Sabtu, 3 Desember 2022 | 22:48 WIB
Ilustrasi mendengarkan musik. (pexels)
Ilustrasi mendengarkan musik. (pexels)

Aktivitas mendengarkan musik tak bisa dihindarkan dalam keseharian orang pada masa kini. musik sendiri sebenarnya bisa menjadi sumber kesenangan dan kepuasan psikologis seseorang.

musik sendiri kerap disebut mampu memengaruhi pikiran dan perasaan serta perilaku seseorang. Maka tak heran, jika seseorang bisa merasa termotivasi saat mendengarkan lagu rock yang bertempo cepat atau meneteskan air mata saat mendengarkan lagu lembut yang memengaruhi suasana hati.

Kondisi tersebut menjadi bukti jika Efek psikologis dari mendengarkan musik bisa sangat kuat dan luas. Bahkan hingga kini, terapi musik terkadang digunakan untuk mengintervensi kesehatan emosional, membantu pasien mengatasi stres, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Dikutip dari verywellmind.com, beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa selera musik Anda dapat memberikan wawasan tentang berbagai aspek kepribadian Anda. Berikut beberapa manfaat mendengarkan musik secara psikologis.

1. musik dapat meningkatkan kinerja kognitif

Dalam sebuah penelitian menunjukkan, musik latar, atau musik yang diputar saat pendengar berfokus pada aktivitas lain maka dapat meningkatkan kinerja tugas kognitif pada orang dewasa yang lebih tua. 

Selain itu, dalam studi lainnya terungkap bahwa memainkan musik yang lebih bersemangat menyebabkan peningkatan dalam kecepatan pemrosesan, sementara musik yang bersemangat dan sedih menghasilkan manfaat dalam memori.

2. musik bisa mengurangi stres

Ketika mengelola atau mengurangi stres memang disarankan untuk mendengarkan musik. Meski begitu, untuk memilihnya pertimbangkan tren musik yang sifatnya meditatif untuk menenangkan pikiran serta mendorong relaksasi.

Hal tersebut didasarkan pada studi penelitan pada 2013. Saat ada peserta yang mengikuti penelitian dihadapkan pada tiga kondisi sebelum terpapar stresor dan kemudian mengikuti tes stres psikososial. Beberapa peserta mendengarkan musik yang menenangkan, yang lain mendengarkan suara air yang beriak, dan sisanya tidak menerima rangsangan pendengaran.

Hasilnya menunjukkan, mendengarkan musik berdampak pada respons stres manusia, khususnya sistem saraf otonom. Mereka yang mendengarkan musik cenderung pulih lebih cepat setelah stresor.

3. musik membantu mengonsumsi makan lebih sedikit

Mendengarkan musik ternyata bisa menurunkan berat badan. Tentunya langkah ini bisa dicoba dengan mendengarkan musik lembut dan meredupkan lampu sehingga bisa membantu  mencapai tujuan.

Berdasarkan sebuah penelitian, terungkap jika orang yang makan di restoran dengan penerangan redup diiringi dengan musik lembut, saat makan maka konsumsi makanan akan lebih sedikit, yakni 18% dibandingkan mereka yang makan di restoran lain.

Dari hasil studi itu, peneliti menyarankan bahwa musik dan pencahayaan membantu menciptakan suasana yang lebih santai. Karena dalam kondisi tersebut seseorang akan lebih santai dan nyaman,  sehingga saat mengonsumsi makanan merasa lebih lambat dan menyadari kapan mulai terasa kenyang.

4. musik dapat meningkatkan daya ingat

Dalam sebuah studi, siswa yang polos dalam hal musik saat belajar akan lebih baik ketika mendengarkan musik positif, kemungkinan karena lagu-lagu ini menimbulkan lebih banyak emosi positif tanpa mengganggu pembentukan memori. 

Namun, siswa yang terlatih secara musikal cenderung tampil lebih baik dalam tes pembelajaran ketika mereka mendengarkan musik netral, kemungkinan karena jenis musik ini kurang mengganggu dan lebih mudah untuk diabaikan.

5. musik bisa meningkatkan daya tahan dan performa

Manfaat psikologis lain dari mendengarkan musik yakni kemampuan meningkatkan kinerja. Dalam hal ini dicontohkan saat orang berjalan atau berlari para ilmuwan telah menemukan bahwa penambahan ketukan ritmis yang kuat, seperti trek musik yang bergerak cepat, dapat menginspirasi orang untuk menambah kecepatan.

Pelari tidak hanya dapat berlari lebih cepat sambil mendengarkan musik, mereka juga merasa lebih termotivasi untuk mematuhinya dan menunjukkan daya tahan yang lebih besar. Tempo ideal untuk musik latihan adalah antara 125 dan 140 ketukan per menit.

6. musik dapat kurangi gejala depresi

Terapi musik ternyata juga dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk berbagai gangguan, termasuk depresi. Dalam satu studi ditemukan bahwa terapi musik merupakan cara yang aman dan berisiko rendah untuk mengurangi depresi dan kecemasan pada pasien yang menderita kondisi neurologis seperti demensia, stroke, dan penyakit Parkinson.

Meski begitu, penting diketahui jenis musik yang dapat memengaruhi suasana hati. musik klasik dan meditasi menawarkan manfaat peningkatan mood terbesar, sedangkan musik heavy metal dan techno tidak efektif dan bahkan merugikan.

Tag musik terapi musik psikologis

Terkini