health

Kanker Tak Berarti Vonis Mati, Tetapi....

Penyakit kanker masih menjadi penyakit yang ditakuti semua orang. Tak sedikit orang yang menganggap jika terkena kanker sama saja dengan vonis mati yang akan ia alami.


Editor: Nurakhmayani
Rabu, 14 Desember 2022 | 16:45 WIB
Foto: Ilustrasi penderita kanker (pexels/Ivan Samkov)
Foto: Ilustrasi penderita kanker (pexels/Ivan Samkov)

Moms, penyakit kanker masih menjadi penyakit yang ditakuti semua orang. Tak sedikit orang yang menganggap jika terkena kanker sama saja dengan vonis mati yang akan ia alami. 

Padahal saat ini teknologi semakin maju sehingga kanker dapat didiagnosa sejak dini kemudian dilakukan perawatan hingga sembuh. Artinya dengan kemajuan teknologi seharusnya dapat menyelamatkan lebih banyak orang yang didiagnosa menderita kanker

Nyatanya?  Dilansir dari laman P2PTM Kementerian Kesehatan RI, penyakit kanker adalah penyebab utama nomor dua kematian di seluruh dunia, membunuh hampir sembilan juta orang setiap tahun, dengan sekitar 14 juta kasus baru didiagnosa.

Penyebab paling umum kematian terkait kanker adalah kanker paru-paru, hati, usus besar, perut, dan payudara. WHO melaporkan penggunaan tembakau adalah faktor risiko paling penting, diikuti alkohol, diet yang tidak sehat, dan kekurangan kegiatan fisik.

Pejabat WHO bidang pengendalian kanker Andre Ilbawi mengatakan sekitar 70 persen kematian terkait kanker terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, sementara jumlah kasus di negara-negara itu meningkat dalam laju yang cepat dan merisaukan.

Ia menyatakan bahwa ini menyebabkan keprihatinan, tetapi kepada VOA ia mengatakan bahwa tindakan-tindakan sederhana dapat dilakukan bahkan di negara yang paling miskin untuk menangani masalah ini.

"Pertama dan paling penting, prioritas utama adalah mendiagnosa kanker secara dini. Ini adalah intervensi yang lebih signifikan daripada kemajuan teknologi dan obat-obatan mahal yang mungkin tidak terjangkau di negara-negara berpenghasilan rendah. Mengidentifikasi kanker secara dini adalah cara paling efektif untuk merawatnya dan dengan memberikan perawatan dasar, kita dapat menyelamatkan sejumlah besar pasien kanker dengan sumber daya yang minimal," jelas Ilbawi.

Ilbawi menambahkan, tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan negara-negara berkembang. 

Diantaranya yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kanker, deteksi dini melalui diagnosa yang lebih baik dalam layanan kesehatan primer dan akses ke perawatan yang terjangkau.

Selain itu, WHO juga mengajaka orang-orang untuk mengubah gaya hidup yang tidak sehat. Agar terhindar dari penyakit kanker penting membiasakan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan.

Selain itu perlu juga berolahraga secara teratur serta berhenti merokok dan konsumsi alkohol. Jika ini dilakukan secara rutin dan teratur maka akan menurunkan risiko kanker hingga sepertiga. 

 

Tag kanker

Terkini