parenting

Ardhito Pramono Kenalkan Musik ke Anak Sejak Dini, Apa Saja Manfaatnya?

Salah satu fungsi musik untuk perkembangan anak adalah membantu meningkatkan kemampuan kognitif.


Editor: Ery Syahria
Minggu, 5 Februari 2023 | 00:42 WIB
Ardhito Pramono [Instagram/ardhitopramono]
Ardhito Pramono [Instagram/ardhitopramono]

Banyak orang percaya bahwa memperdengarkan musik sejak dini baik untuk anak. Ini juga yang diterapkan penyanyi Ardhito Pramono.

Uniknya, musisi berkacamata ini menjejali musik era 50-an ke putri kecilnya, Asmara. Lagu-lagu tersebut merupakan soundtrack film kartun Charlie Brown.

"Gue beliin lagu-lagu tahun 50'an, soundtracknya Charlie Brown," kata Ardhito Pramono baru-baru ini.

Apa yang diterapkan Ardhito Pramono ini rupanya hasil mencontek gaya parenting salah satu personel White Shoes and the Couples Company. Sebab hasil pola asuh tersebut dianggap berhasil menstimulasi otak.

"Gue belajar dari personil White Shoes and the Couples Company, anaknya dari kecil dijejelin lagu oke. Itu menstimulasi something in her mind yang oke," kata Ardhito.

Dilansir dari laman Klikdokter, mengenalkan musik pada anak memang berikan sederet manfaat, terutama untuk perkembangan otak. Penasaran apa saja manfaatnya? Simak berikut ini.

1. Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung

Salah satu fungsi musik untuk perkembangan anak adalah membantu meningkatkan kemampuan kognitif. Sejak usia dini, bayi belajar berbagai jenis suara, dari hanya mendengar suara ibu hingga mendengarkan suara orang lain atau bunyi benda lain.

Paparan musik yang dilakukan secara simultan membantu meningkatkan kemampuan alami seorang anak untuk memecahkan kode suara atau kata.

Menyanyi atau mendengarkan lagu bisa membantu anak belajar melalui pengulangan. Lalu dengan mengetahui irama lagu, anak-anak diharapkan tahu pola urutannya.

Sehingga apabila anak bisa menguasai keterampilan ini, maka bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan kemampuan berhitung dan mengenal huruf.

2. Menunjang Pertumbuhan Fisik

Studi menyebutkan, bayi-bayi prematur yang diberikan stimulasi musik klasik mengalami pertambahan berat badan yang lebih signifikan daripada yang tidak. Ini karena musik klasik membuat bayi-bayi merasa lebih nyaman, sehingga bisa tidur nyenyak.

3. Mengembangkan Karakter dan Keterampilan Sosial

Saat anak memainkan alat musik atau terlibat dalam aktivitas bermusik, ia akan berinteraksi dengan orang dan lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, keterampilan sosial dapat terasah melalui koordinasi dan kerja sama untuk menghasilkan harmoni yang indah.

Tak hanya itu, bermusik juga turut mengasah pengendalian diri, kesabaran, dan ketekunan, sebab anak harus konsisten dan bekerja keras untuk mendapatkan reward yang konkret. Sifat-sifat tersebut tentunya penting untuk dimiliki anak saat dewasa kelak.

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

musik merupakan tempat yang paling aman untuk belajar. Walau ada satu nada yang salah dimainkan, musik masih bisa terdengar indah. Tidak seperti matematika atau bahasa yang lebih rumit.

Pada akhirnya, hal itu akan membuat anak tidak takut untuk mencoba serta berani mengambil risiko. Adanya dorongan positif guru musik serta antusiasme orangtua saat anak belajar bermusik juga akan menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri. Apalagi ketika anak berhasil mencapai sesuatu.

Bermusik juga melatih anak tampil di depan banyak orang, sehingga ia bisa sekaligus belajar mengatasi rasa takut yang dimilikinya.

5. Baik untuk Kerja Otak, Daya Ingat, dan Kemampuan Berpikir

Berdasarkan hasil studi, jumlah sinaps atau hubungan antar sel otak pada musisi atau orang yang aktif bermusik jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.

Hal yang sama juga berlaku pada anak yang diberikan stimulasi musik sejak dini. Bermusik pun dapat meningkatkan jumlah sinaps dan aktivitas antar kedua belahan otak, sehingga kerja otak menjadi lebih cepat, efektif, dan kreatif.

6. Melatih Koordinasi

Meskipun anak-anak usia dini masih belum paham arti lirik lagu secara penuh, dengan mendengar lantunan irama atau musik bisa membuat mereka menari atau bergoyang.

Aktivitas menari ini sama saja mengembangkan kemampuan koordinasi anak, seperti melompat. Selain itu juga meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan saat ia berdiri.

7. Meningkatkan Konsentrasi

Mendengarkan genre musik tertentu, misalnya musik klasik atau yang menenangkan, akan membantu meningkatkan konsentrasi anak.

Sedangkan, belajar memainkan alat musik akan melatih anak untuk bisa fokus terhadap suatu aktivitas dalam satu periode tertentu.

Hal tersebut akan bermanfaat pula di bidang lain, misalnya saat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Itulah mengapa manfaat musik sangatlah besar untuk perkembangan anak. 

Tag ardhito pramono musik anak dengar musik

Terkini