health

Dietisien UGM Sebut Perlu Pengaturan Pola Makan Secara Bertahap Makanan Berbuka Puasa

Dietisien UGM Tony Arjuna mengungkapkan, ada kebiasaan yang masih salah dilakukan masyarakat, terutama dalam memilih santapan ketika berbuka dan sahur.


Editor: Yani
Kamis, 23 Maret 2023 | 15:15 WIB
Ilustrasi makanan berbuka puasa. (Freepik)
Ilustrasi makanan berbuka puasa. (Freepik)

Puasa di Bulan Ramadhan menjadi salah satu momen yang baik bagi tubuh untuk melatihnya dalam proses pembakaran kalori.

Bahkan, Dietisien dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat,  dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) Tony Arjuna, SGz, MNutDiet, AN, APD, PhD, mengatakan, puasa membuat badan secara fisik menjadi semakin sehat.

Sebab, menurutnya ketika berpuasa, secara fisiologis melatih tubuh dalam pembakaran kalori.  

Namun, ia mengungkapkan ada kebiasaan yang masih salah dilakukan masyarakat, terutama dalam memilih santapan ketika berbuka dan sahur.

“Saat buka puasa makan dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan gula darah dalam tubuh cepat naik dengan tinggi namun turunnya juga cepat. Hal ini yang tidak sehat untuk badan, adanya jadi lemes dan ngatuk karena caranya kurang tepat,” jelasnya dikutip dari lama ugm.ac.id.

Karena itu, ia menyarankan, saat menyantap makanan berbuka perlu ada pengaturan makan secara bertahap.

Sebab, hal tersebut menjadi penting dilakukan agar energi yang dikeluarkan juga keluar secara bertahap.

Lantas, jenis makanan apa yang baik dikonsumsi saat berbuka dan sahur?

Secara umum, ia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang sifatnya lambat dicerna tubuh, misal untuk protein seperti daging, ikan, ayam.

Selain protein, sumber karbohidrat yang dianjurkan yakni memilih dari karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, sereal, roti gandum utuhdibanding karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan mie.

Kemudian mengonsumsi buah serta sayuran juga dianjurkan, karena memiliki kandungan tinggi serat yang lambat dicerna sehingga bisa membuat kenyang lebih lama.

"Selama puasa agar tetap sehat dan bugar kuncinya bukan makan mahal dan enak. Kuncinya makanan yang bervariasi, semakin variatif maka semakin banyak zat gisi yang diperoleh tubuh," katanya.

Tag makanan makanan sehat ramadhan pakar gizi

Terkini