Begini Cara Menyimpan Sikat Gigi yang Baik agar Terhindar dari Mikroba yang Menempel

Setelah melakukan aktivitas sikat gigi biasanya kita akan meletakannya di tempat yang terjangkau. Namun sebenarnya hal itu saja tidak cukup, perlu juga tempat penyimpanan sikat gigi yang setidaknya bisa terlindung dari kuman.

Dokter gigi Anggi Pratiwi pun memberikan tips dalam menyimpan sikat gigi yang aman.

"Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus," kata dokter gigi Anggi Pratiwi seperti dikutip Antara.

Ia juga menyarankan, agar sikat gigi menggunakan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur dan tidak sepenuhnya tertutup. Sebab, jika udara kurang, maka dapat menumbuhkan bakteri.

Namun sebelum menyimpan setelah dipakai menggosok gigi, sikat gigi harus dibersihkan dulu. Caranya dengan membilas menggunakan air mengalir untuk menghilangkan kotoran usai menyikat gigi.

Jika Anda memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, sikat gigi yang digunakan direndam dalam obat kumur antibakteri. Setelah itu, simpan dengan benar.

Namun yang perlu diperhatikan, setelah digunakan jangan masukkan sikat gigi basah kembali ke rak atau cangkir kamar mandi Anda. Tetapi, simpan dengan tegak di rak atau cangkir dan taruh di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering.

"sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut," kata asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti dilansir WebMD.

Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi, bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit. Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi. Terutama, jika mereka memasuki jaringan gusi Anda karena cedera misalnya sariawan.

Karena itulah, simpan sikat gigi dengan baik dan benar untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.