health

Masih Suka Merokok Saat Hamil? Siap-Siap Jantung Bayi Rusak

Merokok merupakan kebiasaan yang sebaiknya segera dihentikan, apalagi jika sedang hamil. Tidak hanya buruk bagi kesehatan ibu, merokok saat hamil juga dapat mengancam keselamatan janin yang berada dalam kandungan


Editor: Nurakhmayani
Minggu, 4 Desember 2022 | 18:09 WIB
Foto: Ilustrasi merokok(pexels/Pavel Danilyuk)
Foto: Ilustrasi merokok(pexels/Pavel Danilyuk)

Merokok merupakan kebiasaan yang sebaiknya segera dihentikan, apalagi jika sedang hamil. Tidak hanya buruk bagi kesehatan ibu, Merokok saat hamil juga dapat mengancam keselamatan janin yang berada dalam kandungan

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang tidak hanya harus dihindari oleh Moms yang hamil tetapi juga oleh orang-orang lainnya. 

Sebuah studi yang dilakukan Seattle Children's Hospital menunjukkan bahaya Merokok terhadap jantung bayi. 

Peneliti menyebutkan Merokok selama hamil menyumbang 1-2% semua jenis kerusakan jantung pada bayi.

Dr Patrick Sullivan, yang memimpin penelitian dan merupakan ahli jantung anak diSeattle Children's Hospital, mengatakan: "Merokok selama kehamilan merupakan masalah serius yang meningkatkan risiko terhadap bayi”.

"Penelitian kami mendukung hipotesis yang menyebutkan Merokok di masa kehamilan dapat meningkatkan risiko kerusakan jantung yang spesifik."

Dr Sullivan mengatakan belum mengetahui secara utuh bagaimana Merokok dapat merusak jantung bayi selama masa kehamilan, tetapi diduga berkaitan dengan terbatasnya oksigen yang mengalir ke jantung.

Bayi yang lahir dari Moms yang Merokok tak hanya berisiko mengalami kerusakan jantung tetapi juga berisiko berat badan rendah dan kelahiran prematur. 

Jika berat lahir rendah, maka risiko kematian menjadi lebih besar dan lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, dan masalah kesehatan jangka panjang saat ia beranjak dewasa.

Selain itu, Merokok selama kehamilan juga akan memberikan efek pada janin, yaitu mengurangi suplai oksigen akibat paparan karbon monoksida dan nikotin, keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan.

Efek lainnya adalah peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing, penurunan pergerakan janin di dalam rahim setidaknya satu jam setelah Merokok satu batang.

Tak hanya itu, akibat Merokok saat hamil terjadi gangguan perkembangan dan kerja plasenta serta perubahan otak dan paru-paru bayi.

Semakin banyak rokok yang dihisap selama kehamilan, maka akan semakin besar juga risiko komplikasi dan memiliki bayi berat lahir rendah. 

Tetapi tidak ada bukti kuat bahwa mengurangi jumlah rokok yang dihisap secara signifikan mengurangi risiko pada janin. 

Seperti yang dilansir dari Halodoc, Moms yang Merokok berisiko mengalami komplikasi kehamilan sebagai berikut:

  • Kehamilan ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim, biasanya di tuba falopi;
  • Kematian janin, kematian bayi di dalam rahim atau lahir mati;
  • Keguguran;
  • Masalah dengan plasenta, termasuk pelepasan dini dari dinding rahim dan menghalangi pembukaan serviks (plasenta previa);
  • Ketuban pecah dini;
  • Persalinan prematur.

Dengan resiko yang banyak tersebut, maka Moms tak perlu berpikir ulang untuk berhenti Merokok. Caranya? 

  1. Sembunyikan korek api, rokok, dan asbak di rumah.
  2. Jadikanlah rumah Moms sebagai area bebas rokok.
  3. Minta orang yang Merokok untuk tidak Merokok di sekitar Moms.
  4. Minumlah lebih sedikit minuman berkafein; kafein dapat merangsang keinginan seseorang untuk Merokok. Hindari juga alkohol, karena dapat meningkatkan keinginan untuk Merokok dan dapat membahayakan bayi.
  5. Ubah kebiasaan yang berhubungan dengan Merokok.
  6. Jiika Moms Merokok saat mengemudi atau ketika merasa stres, cobalah aktivitas lain untuk menggantikan kebiasaan Merokok seperti berolahraga sambil mendengarkan musik.
  7. Simpan permen atau permen karet (sebaiknya tanpa gula) untuk saat-saat ketika Moms ingin Merokok.
  8. Tetap aktif untuk menjaga pikiran Moms dari Merokok dan membantu meredakan ketegangan dengan cara berjalan-jalan, berolahraga, membaca buku, atau mencoba hobi baru.

Moms juga bisa mencari dukungan dari orang lain dengan cara bergabung dengan kelompok pendukung atau program berhenti Merokok

Selain itu, Moms juga sebaiknya menghindari asap rokok ya serta hindari tempat-tempat seperti kafe dan tempat lainnya yang terdapat banyak orang Merokok

Nah, Moms memang perlu niat dan tekad yang kuat untuk bisa berhenti Merokok demi kesehatan janin yang dikandung tentunya ini butuh dukungan dari pasangan juga. Jadi jangan menyerah ya Moms. 


 

Tag merokok

Terkini