parenting

Catat ya Moms, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Akan Menyapih Bayi

Masa menyusui adalah masa yang terpenting bagi pertumbuhan bayi. Sebab kandungan nutrisi pada ASI sangat tinggi dan lengkap untuk asupan bayi sehari-hari.


Editor: Nurakhmayani
Jumat, 16 Desember 2022 | 20:39 WIB
Foto: Ilustrasi menyusui (pexels/ Jonathan Borba)
Foto: Ilustrasi menyusui (pexels/ Jonathan Borba)

Moms, masa menyusui adalah masa yang terpenting bagi pertumbuhan bayi. Sebab kandungan nutrisi pada ASI sangat tinggi dan lengkap untuk asupan bayi sehari-hari.

Pemberian ASI eksklusif ini dilakukan selama 6 bulan. Setelah itu, bayi dapat mengonsumsi MPASI sambil tetap menyusu hingga bayi berusia 2 tahun. 

Kemudian, Moms bisa menyapih bayi dan menggantinya dengan susu formula. Nah, penyapihan ini akan berdampak pada kesehatan anak. Salah satunya, disaat pemberian ASI sudah cukup pada usia 2 tahun, anak menjadi sehat dan tak mudah sakit.

Moms, dunia kedokteran membuktikan bahwa ASI yang diberikan selama 2 (dua) tahun terbukti menjadikan bayi lebih sehat. Sebab, ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur. 

Selain itu, ASI juga dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan jalinan kasih sayang. Saat menyusui terjadi kontak fisik antara ibu dan bayinya sehingga dapat memberi rasa tenang dan mengurangi stres.

Dengan demikian maka akan terbentuk mental atau kepribadian anak yang baik, sebab sejak bayi sudah mendapatkan kenyamanan dan rasa tenang dari sang ibu. 

Tetapi jika sejak bayi sudah mendapatkan suasana yang dapat menimbulkan stres, maka itu akan terbawa hingga dewasa. Stres dapat menimbulkan berbagai masalah perilaku seperti depresi, agresi, dan marah yang berlebihan di saat dewasa nanti. 

Moms, setelah masa menyusi eksklusif telah berlalu dan Moms ingin menyapih bayi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyapih :

1.      Musyawarah orangtua
Moms, ketika anak disapih pasti akan rewel, sehingga dibutuhkan kerja sama dan saling membantu antara Moms n Dads . 
Disini Dads juga harus berperan dan mendukung proses meyapih yang tak mudah dijalani. 
Tidak hanya dukungan secara emosional, namun dukungan secara nyata dalam bentuk tindakan, misalnya saat begadang malam bisa dilakukan bergantian, ayah bisa membantu berdialog pada anak, melakukan pengalihan saat anak ingin menyusu pada ibunya, dan bentuk-bentuk dukungan lainnya,

2.      Tekad kuat
Moms pasti setuju bahwa menyusui adalah peristiwa paling manis antara Moms dan bayi, maka dalam proses menyapih ini pasti akan ada hal-hal yang kadang membuat kita ragu dalam menyapihnya.

Memang menyapih bukan hal yang mudah dilakukan karena ikatan yang sudah kuat antara Moms dan bayi. 
Tetapi Moms harus lakukan komitmen yang telah dibuat dan disepakati bersama. Siapkan kesabaran yang berlipat ganda, karena proses ini akan cukup menjadi drama bagi Moms dan bayi. 
Ini adalah bagian dari proses mendidik anak, karena menyapih adalah proses negosiasi dan penanaman kemandirian pertama untuk anak.

3.      Kondisi kesehatan anak
Moms sebelum melakukan penyapihan, pastikan bayi dalam kondisi sehat. Sebab jika bayi dalam kondisi sakit akan sulit melakukan penyapihan. Selain kondisi fisik, pastikan kondisi psikologis bayi juga sudah siap, jangan sampai mereka tertekan dan tidak bahagia.

4.      Komunikasikan dengan anak
Moms n Dads harus menjelaskan kepada anak dengan cara dan bahasa yang mudah dipahaminya terkait alasan menyapih. Tujuannya agar tidak terjadi salah paham, yang mungkin bisa memengaruhi psikologi anak.

Orang tua juga bisa memberikan hadiah kepada anak jika bersedia disapih, seperti memberikan makanan dan minuman yang disukai anak atau lainnya.

Moms, ketika sudah dilakukan penyapihan ASI maka akan berdampak pada anak. Anak akan menjadi kuat, tidak mudah sakit.
Selain itu, secara psikologi masa menyusui / penyapihan mempengaruhi perkembangan anak.

Sosok ibu memainkan peranan terpenting untuk memberikan perhatian positif dan penuh kasih sayang kepada anak, dengan penekanan pada kontak visual dan sentuhan.

Jika periode ini dilalui dengan baik, bayi akan menumbuhkan perasaan trust (percaya) pada lingkungan dan melihat bahwa kehidupan ini pada dasarnya baik.

Saat bayi disapih, ini adalah tahap pertama psikologi anak yang dimulai di tahun pertama bayi. Pada masa ini bayi akan sangat bergantung kepada orang lain, seperti orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Jadi, ia membutuhkan cukup kasih sayang dan perhatian supaya ia belajar bahwa dunia tempat ia tinggal itu menyenangkan. Disinilah terbentuk rasa percaya (trust) pada diri bayi.

Sebaliknya jika gagal di periode ini, maka anak akan memiliki perasaan mistrust (tidak percaya) dan akan melihat bahwa dunia ini adalah tempat yang mengecewakan, tidak nyaman dan penuh frustasi.

Karena itu, Moms, sangat penting meletakkan sentuhan awal antara kulit ibu dan bayi pada menit-menit pertama dan beberapa saat setelah kelahirannya, diketahui akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. 
Inilah yang dinamakan peningkatan hubungan kasih sayang antara orang tua dan bayi yang bersifat unik, spesifik, dan lama.

Tag menyapih menyusui kesehatan

Terkini