konsultasi
Wakil Wali Kota Pagar Alam Meninggal Usai Bermain Badminton, Begini Kemungkinan Penyebabnya
Wakil Wali Kota Pagar Alam Muhammad Fadli meninggal setelah berolahraga. Sebelumnya sempat merasakan sesak napas.
Kabar duka menyelimuti warga Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (7/12/2022) malam lalu. Wakil Wali Kota Pagaralam Muhammad Fadli meninggal dunia.
Kabar tersebut dibenarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam Samsul Bahri Burlian.
"Wakil Wali Kota meninggal dunia malam dini hari tadi sekitar pukul 23.30 WIB di Rumah Sakit Umum Provinsi Siti Fatimah Azahra, Palembang, karena sakit," kata dia seperti dilansir Antara.
Berdasarkan informasi dari keluarga, almarhum Muhammad Fadli sempat bermain badminton selama satu set pada sore hari atau beberapa jam sebelum meninggal. Ketika bermain badminton, almarhum merasakan sakit dada bagian atas dan memutuskan pulang ke rumah untuk beristirahat.
Namun kondisi kesehatannya tak lekas membaik meski sudah istirahat di rumah. Kemudian almarhum langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Siti Fatimah Azahra, Palembang oleh keluarga guna menjalani perawatan, tetapi kemudian dinyatakan meninggal.
Meninggal Setelah Berolahraga
Terkait kabar seseorang yang meninggal setelah berolahraga memang kerap menjadi momok tersendiri. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai kondisi tersebut.
Dalam sebuah penjelasan, Dokter Jantung di Rumah Sakit Mayapada dr Herenda Medishita, SpJP (K)-FIHA mengemukakan, tidak selamanya seseorang terlihat sehat secara fisik, karena bahaya yang mengacam dari dalam tubuh sering kali tidak terdeteksi.
Hal inilah yang menyebabkan seseorang tak menyadari bisa saja, seseorang memiliki permasalahan irama jantung (aritmia) atau tensi darah yang tinggi/rendah. Permasalahan kesehatan tersebut biasanya menjadi faktor utama seseorang meninggal setelah olahraga.
Gangguan irama jantung atau aritmia menjadi pembunuh terbesar dari kasus meninggal setelah olahraga.
olahraga dapat membuat seseorang memiliki pembesaran otot jantung. Ketika berada di kondisi itu, ada risiko orang tersebut mengalami gangguan listrik jantung.
Hal ini yang kemudian menyebabkan irama jantung menjadi lebih cepat dari biasanya dan apabila terlalu lelah, jumlah pasokan oksigen pun berkurang. Padahal, oksigen menjadi sangat penting dalam pemompaan darah oleh jantung ke seluruh tubuh.
Ia juga menjelaskan, seseorang dengan penyakit hipertensi juga akan mengalami kenaikan tensi darah ketika berolahraga. Sebab olahraga dapat menyebabkan tensi naik hingga 200 dan tidak disadari oleh siapa pun.
Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena pecah pembuluh darah dapat terjadi ketika sedang berolahraga.