Waspada! Penyakit Ginjal Kronis Ternyata Tidak Diawali dengan Gejala Apapun

Penyakit ginjal kronis yang terjadi disebut-sebut tidak diawali dengan gejala apapun. Bahkan, ketika ungsi ginjal menurun.

"Sebenarnya, kalau fungsi ginjal menurun sedikit itu pasien tidak merasakan gejala. Bahkan, kasarnya fungsi ginjal menurun 25 persen itu tidak ada gejala," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi dr Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, FINASIM seperti dikutip Antara.

Dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menjelaskan, dalam keadaan normal, daya cadang ginjal manusia setara empat kali kebutuhan tubuh dalam melakukan ekskresi atau penyaringan racun.

Kemampuan tersebut yang kemudian menyebabkan seseorang tak mengalami keluhan apapun, meski ginjalnya mengalami penurunan fungsi.

"Mereka banyak yang bilang kalau selama ini merasa sehat-sehat saja, tapi, kenapa tiba-tiba gagal ginjal? Padahal, kalau gangguan kecil itu memang tidak ada keluhan, ketika masuk gagal ginjal baru muncul keluhan-keluhan yang membahayakan," katanya.

Pringgo mengatakan, perlu peningkatan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan ginjal.

Salah satu langkahnya dengan melakukan deteksi dini dan memahami faktor risiko gangguan ginjal.

Gangguan ginjal tersebut ditandai dengan keberadaan albumin di urine, yang pada kondisi normal tidak ada.

Salah satu ciri tingginya kandungan albumin, yakni urine berbusa.

Untuk mendeteksi sejak dini gangguan ginjal, Pringgo menyarankan untuk melakukan cek kesehatan di fasilitas kesehatan.

Ia melanjutkan, upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah, yakni menerapkan gaya hidup sehat dengan diet seimbang, termasuk minum air putih yang cukup.

"Kalau kurang minum, meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan batu ginjal, begitu juga kalau terlalu banyak akan berbahaya," katanya.