health

Saran Dokter untuk Pasien Kanker yang Positif Covid-19: Kemoterapi Harus Berhenti

Pasien kanker yang terkena Covid-19 tidak diperkenankan menjalani kemoterapi, sampai orang tersebut dinyatakan negatif Virus Corona.


Editor: Yani
Jumat, 16 Desember 2022 | 08:39 WIB
Ilustrasi kemoterapi.
Ilustrasi kemoterapi.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini masih menjadi momok bagi masyarakat. Terlebih bagi orang yang sudah memiliki penyakit terlebih dahulu, seperti kanker.

Bagi pasien kanker, menjalani kemoterapi menjadi salah satu ikhtiar untuk memperpanjang usia hidup dan juga penyembuhan. Tetapi kemudian muncul pertanyaan, bisa pasien kanker yang terkena Covid-19 melakukan perawatan kemoterapi?

Menjawab persoalan tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-Onkologi Medik dr. Jeffry Beta Tenggara, SpPD-KHOM menegaskan, jika pasien kanker yang terkena Covid-19 harus hentikan sejenak perawatan kemoterapi.

"Itu yang menjadi problem paling penting. Walaupun kelompok yang tidak mengalami gejala, kena Covid-19, kemoterapi harus berhenti," katanya seperti dikutip Antara.

Namun, ia mengatakan, kondisi tersbeut sebenarnya bisa dilihat dari kasus per kasus.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada beberapa pasien yang menjalani terapi target dan terapi dianggap tidak memiliki efek samping terlalu berat, dibandingkan pasien dengan kemoterapi. Maka terapi sistemik masih dapat diberikan di ruangan khusus.

"Tetapi untuk yang full kemoterapi, kita tidak boleh lanjutkan. Kita hold dulu sampai Covid-19 nya negatif, baru lanjutkan," katanya.

Artinya, menurut Jeffry, ada jeda waktu. Selama jeda tersebut ada beberapa pasien kanker yang awalnya mengalami gejala ringan lalu berubah menjadi gejala berat, walaupun tidak banyak.

"Kita tidak bisa 100 persen yakin bahwa virusnya tidak ada. Pengalaman pasien saya, ada yang sampai 30 hari Covid-19 tetap positif. Pada saat negatif, kankernya sudah mulai tumbuh lebih agresif sebelum terkena Covid-19," katanya.

Sementara itu, dalam pengobatan Covid-19 pada pasien kanker, tidak jauh berbeda dari pasien yang lain.

Tetapi menurutnya, yang harus dipantau yakni apakah gejala menjadi berat atau tidak.

"Kejadian Covid-19 pada pasien kanker tetap ada, tetapi tidak seheboh kemarin pada waktu Delta. Gejalanya hanya batuk, pilek tanpa disertai sesak," katanya.

Tag kanker pasien kanker covid-19 kemoterapi

Terkini