health

Pentingnya Konsumsi Serat Setiap Hari, Usus Sehat dan Bisa Hidup Lebih Lama!

Serat umumnya terbagi dalam dua kategori utama yaitu serat larut dan serat tidak larut.


Editor: IndoParents Editor
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Ilustrasi. (Freepik)
Ilustrasi. (Freepik)

Serat merupakan komponen penting yang harus dikonsumsi secara teratur untuk menjaga mikrobioma di dalam usus agar tetap seimbang.

Penelitian menunjukkan konsumsi Serat secara cukup dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan risiko penyakit kanker, seperti kanker usus besar serta kanker payudara.

Berdasarkan laman kesehatan Universitas Standford, Institute of Medicine merekomendasikan kita untuk mengonsumsi 19 sampai 38 gram Serat per hari.

Serat umumnya terbagi dalam dua kategori utama yaitu Serat larut dan Serat tidak larut. Lalu apa yang membedakan dua jenis Serat ini?

Serat larut

Serat larut merupakan Serat yang dapat larut di dalam air dan menciptakan zat seperti gel yang memperlambat pergerakan makanan di saluran pencernaan.

Pencernaan yang lebih lambat ini mengurangi lonjakan gula darah, menurunkan kolesterol darah, dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Sejumlah makanan yang mengandung Serat larut antara lain: kacang-kacangan, gandum, tahu, alpukat, ubi jalar, brokoli, dan labu kuning.

Serat tidak larut

Serat tidak larut atau Serat kasar merupakan Serat yang tidak dapat larut di dalam air. Serat ini justru akan menarik air ke dalam tinja, membuatnya lebih lunak dan lebih mudah bergerak melalui sistem pencernaan.

Jenis Serat inilah yang membuat kebiasaan buang air besar menjadi teratur dan mencegah sembelit serta wasir.

Makanan yang mengandung Serat kasar meliputi oatmeal, produk gandum seperti roti gandum utuh 100%, beri, biji-bijian utuh, buah dengan kulit bisa dimakan, kentang, ubi jalar, hingga jagung.

Ada sejumlah makanan yang mengandung keduanya, seperti daging apel mengandung Serat larut dan kulitnya mengandung Serat tidak larut.

Tag serat usus

Terkini