health

Nggak Cuma Rutin Olahraga, Parents Juga Harus Cukupi Nutrisi Ini untuk Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis yang merupakan silent disease rentan dialami orang dewasa, terutama lansia.


Editor: Cahyaningrum
Rabu, 28 Desember 2022 | 17:39 WIB
Ilustrasi menjaga kesehatan tulang, otot dan jantung dengan rutin olahraga dan makanan bernutrisi tinggi. (Foto: Pexels/Nathan Cowley)
Ilustrasi menjaga kesehatan tulang, otot dan jantung dengan rutin olahraga dan makanan bernutrisi tinggi. (Foto: Pexels/Nathan Cowley)

Di Indonesia, kesadaran akan risiko osteoporosis masih cukup rendah, padahal studi menunjukkan bahwa prevalensi osteoporosis dan osteopenia global mencapai 19,7%.

Data yang sama juga menyebutkan bahwa angkanya lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan negara maju. 

Itu artinya, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga harus waspada dengan osteoporosis atau pengeroposan tulang yang merupakan salah satu silent disease. 

Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) bulan lalu, masyarakat Indonesia diingatkameruali  mebahwa osteopulang orosis adalah silent disease.

Parents perlu tahu silent disease adalah penyakit yang tidak menunjukkan gejala atau tanda apapun, tapi baru mulai memunculkan tanda setelah penyakitnya sangat parah.

Nah, untuk mencegahnya, Parents harus menjaga sinergi kesehatan antara otot, tulang, dan jantung dengan melakukan gerakan 30 menit setiap hari, serta pemeriksaan kepadatan tulang dan massa otot untuk mendeteksi dini risiko osteoporosis.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin bahkan mengimbau masyarakat rajin olahraga dan mengonsumsi makanan sehat, agar tulang nggak keropos saat memasuki masa lansia.

"Lansia harus mengonsumsi nutrisi yang mengandung kalsium tinggi. Ketika indikator merah, maka lansia harus segera mendapatkan treatment khusus untuk meningkatkan kalsium. Ayo, mari kita rajin berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan, terutama di bawah pukul sembilan pagi agar mendapat sinar matahari," pesan Menkes Budi saat peringatan Hari osteoporosis Nasional (HON) 2022, beberapa waktu lalu.

Hal senada dikemukakan pula oleh  Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis, dr. Putri Sakti, M.Gizi, SpGK, AIFO-K. 

Ia menuturkan bahwa ada beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk mencegah osteoporosis, dimulai dengan mengelola pola makan yang tepat. 

“Penyakit osteoporosis bisa kita cegah dengan mengonsumsi jumlah kalsium sesuai takaran asupan harian yang tepat,” imbuh dr Putri Sakti. 

Kalsium, sambung dia, bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang. 

Selain itu, Parents juga perlu mencukupi protein dan asupan vitamin D dari berbagai sumber misalnya dari makanan atau minuman, paparan sinar matahari. 

Bila diperlukan, kata dr. Putri Sakti, bisa dilengkapi dengan suplemen pendukung.

“Kesehatan tulang perlu didukung pula oleh kekuatan otot dan kesehatan jantung yang bisa dibantu dari konsumsi nutrisi yang diperkaya ekstrak buah zaitun, misalnya,” jelasnya. 

Dokter Putri Sakti menjelaskan bahwa buah zaitun memengaruhi kadar osteocalcin dalam darah menjadi tinggi sehingga bermanfaat untuk membentuk tulang yang sehat. 

Nggak Cuma itu parents, ekstrak buah zaitun juga diperkaya dengan zat besi, vitamin E, dan kalsium, yang juga mengandung sifat antioksidan dan antiinflamasi alami.

Dengan kandungan nutrisi tersebut, ekstrak buah zaitun terbukti dapat menjaga kesehatan tulang, kepadatan mineral tulang, kesehatan kardiovaskular, serta menangkal radikal bebas. 

“Kombinasi dari asupan nutrisi yang tepat sesuai takaran tersebut nantinya akan mencegah osteoporosis sekaligus menjaga kesehatan jantung dan menangkal radikal bebas,” papar dr. Putri Sakti. 

Lantas, berapa sih takaran asupan nutrisi yang sesuai untuk membantu mencegah osteoporosis?

Dokter Putri Sakti menuturkan bahwa jumlah kalsium harian yang direkomendasikan untuk laki-laki dan perempuan usia 19-50 tahun adalah 1.000 mg. 

Sementara, untuk Laki-laki usia 51-70 tahun tetap dianjurkan mengonsumsi 1.000 mg kalsium harian, sedangkan perempuan usia 51-70 tahun disarankan sebesar 1.200 mg. 

Untuk Vitamin D, sambung dia, disarankan dikonsumsi target harian 600 unit internasional (IU) vitamin D per hari untuk usia 19 hingga 70 tahun dan 800 IU jika berusia 70 tahun ke atas. 

Adapun konsumsi harian asupan protein untuk usia dewasa umumnya disarankan sebesar 0,75 gr protein untuk setiap 1 kg berat badannya. 

Nah, sekarang Parents sudah tahu ‘kan nutrisi dan takaran tepat yang dibutuhkan untuk mencegah osteoporosis.

Tag osteoporosis

Terkini