health

Musim Hujan, Waspada DBD!

Musim hujan identik dengan musim penyakit. Karena di musim hujan inilah berbagai penyakit muncul tiba-tiba salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).


Editor: Nurakhmayani
Minggu, 4 Desember 2022 | 21:26 WIB
Foto: Ilustrasi anak sakit (pexels/Cottonbro Studio)
Foto: Ilustrasi anak sakit (pexels/Cottonbro Studio)

Musim hujan identik dengan musim penyakit. Karena di musim hujan inilah berbagai penyakit muncul tiba-tiba salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti .

Penyakit ini sangat identik dengan musim hujan, sebab banyak lubang-lubang jalan atau tempat yang berpotensi tergenang air yang mengakibatkan pertumbuhan nyamuk akan sangat mudah dan berkembang biak dengan baik.

Karena itu, tak heran jika satu orang terkena DBD di sebuah lingkunagn, maka orang lain juga ada yang kena akibat gigitan nyamuk yang pindah ke orang lain.

DBD merupakan salah satu penyakit yang banyak menyumbang kematian di Indonesia. 

Sehingga pencegahan perlu dilakukan dan pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Serta menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas)

  1. Menguras. Membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.
  2. Menutup. Tutup rapat tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk nyamuk hingga berkembang biak. 
  3. Mendaur Ulang Barang Bekas. Daur ulang atau manfaatkan kembali barang bekas. 

Hal tersebut karena barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Sementara itu, plus pada metode 3M Plus dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan yang lain seperti:

  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk
  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
  • Gunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.

Nah, Moms jika anak merasakan gejala DBD seperti demam, muncul bintik-bintik merah, badan lemas maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama berbaring dan istirahat, perbanyak minum air minimal 2 liter per hari, kompres hangat, minum obat demam, jika demam tinggi

Namun jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti demam tidak turun,  muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segera bawa anak ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut. 

Nah, Moms dengan menerapkan beberapa tips terhindar dari DBD di atas, maka diharapkan dapat terhindar dari penyakit DBD 

Tetapi hal yang tak kalah pentingnya Moms adalah tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi buah-buahan. Jangan lupa olahraga ya Moms.


 

Tag dbd

Terkini