Mengenal Melasma dan Cara Mencegahannya

Bercak-bercak pada kulit berwarna kecoklatan atau lebih gelap lagi yang dikenal dengan melasma kerap menjadi masalah yang dialami wanita atau ibu hamil. Kelainan yang terjadi pada kulit tersebut biasanya muncul di pipi, hidung dan dahi.

Biasanya melasma memiliki tekstur yang sesuai dengan kulit, sehingga tidak bertekstur. Menurut Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk Dokter Della Sulamita ada beragam tipe melasma. Salah satunya terjadi pada area central wajah yang ditemukan pada bawah mata sampai atas dahi. Selain itu, ada juga tipe malar, dan area mandibula yaitu area rahang.

Masih menurutnya, melasma disebabkan beberapa faktor, namun belum diketahui secara pasti. Akan tetapi ada sejumlah faktor yang menimbulkan melasma, mulai dari faktor genetik, penggunaan KB hormonal, faktor kehamilan, hormon, penyakit endokrin, bisa juga karena paparan sinar UV atau matahari. Kemudian yang harus diingat juga, yakni penggunaan produk skincare, tergantung pada reaksi kulit masing-masing orang.

"Berdasarkan penelitian memang ada beberapa agen yang bisa mencetuskan melasma, seperti benzophenone, cetrimide, gallate mix, dan lainnya. Tapi sampai sekarang penggunaan produk-produk tersebut sudah jarang kita temui di kosmetik maupun skincare di Indonesia," katanya seperti dikutip Antara.

Meski begitu, menurutnya melasma bisa dicegah dengan menghindari paparan sinar UV yang ekstrem. Seperti pada jam-jam dari jam 11.00 sampai jam 15.00, orang-orang dapat memeriksa UV Index dari handphone.

"Kalau UV Index di handphone sudah high sampai extreme, itu tidak disarankan untuk berjemur atau jalan-jalan di bawah sinar matahari," katanya.

Sedangkan, cara kedua yakni, ketika harus terkena paparan sinar UV walaupun UV Index-nya sedang/moderate, jangan lupa menggunakan sunscreen atau sun protection yang ada SPF-nya. Selain itu, orang-orang dapat meminum produk suplemen yang mampu membantu melindungi kesehatan kulit dari melasma.

Saat ini tersedia suplemen oral dengan kandungan antioksidan, multivitamin seperti vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, biotin, zinc, dan selenium.

Namun, jika terlanjur terkena melasma, maka bisa disembuhkan, yakni dengan terapi topikal seperti cream atau serum yang memiliki asam retinoid atau asam konjic. Kemudian mengonsumsi suplemen yang mengandung antioksidan tinggi (gutathione, vitamin C, OPC).

Selanjutnya, terapi menggunakan alat-alat tertentu seperti laser, micro-needle atau mesoterapi.