health

Lesti Kejora Kasih Empeng ke Baby L, Ini Dia Moms 3 Manfaat dan 3 Kekurangannya!

Empeng atau dot memang solusi efektif di saat dan waktu yang tepat, namun sebaiknya Moms nggak membiasakan si kecil ya, karena ada risiko yang mengintai kesehatannya. Apa saja?


Editor: Cahyaningrum
Minggu, 4 Desember 2022 | 22:31 WIB
Ilustrasi empeng atau dot bayi. (Foto: Pexels/Kristina Paukshtite)
Ilustrasi empeng atau dot bayi. (Foto: Pexels/Kristina Paukshtite)

Meski masih tahap Makanan Pendamping ASI atau MPASI, pasangan selebritis Lesti Kejora - Rizky Billar memberikan anak pertamanya, Muhammad Leslar Al-fatih Billar yang dijuluki Baby L empeng atau dot.

Fakta ini terlihat melalui unggahan @halu.dulu24 yang memperlihatkan Baby L sedang belajar berdiri, seraya di mulutnya mengisap empeng atau dot.

empeng alias pacifier adalah dot bayi yang tak berisi susu maupun cairan apapun. Fungsinya hanya supaya bayi memiliki sesuatu untuk diisap di mulutnya.

Sementara itu, umumnya empeng diberikan orangtua untuk bayi agar tidak rewel dan menangis sehingga tetap merasa nyaman, karena kebiasaan menghisap juga punya efek menenangkan. 

Namun sebelum memutuskan memberi bayi empeng, sebaiknya Moms mempertimbangkan lebih dulu manfaat dan kekurangan empeng atau dot.

Manfaat empeng

  1. Turunkan Risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Menggunakan  empeng atau dot saat anak tidur siang atau malam hari dapat mencegah sindrom kematian mendadak atau SIDS, karena disebut bisa membuat bayi tidak tidur tengkurap.

        2. Memenuhi Keinginan untuk Mengisap

Bayi punya keinginan alami mengisap. Nah, saat minum susu, baik  menyusu secara alami maupun lewat botol, keinginan itu terpenuhi.

Namun keinginan mengisap itu kadang tetap ada meski bayi sudah kenyang. Itulah yang membuat empeng atau dot dibutuhkan oleh bayi.  

        3. Bantu Menenangkan Bayi 

empeng atau dot bayi dapat memberikan efek menenangkan dan mencegah balita mengalami rasa cemas.

Kekurangan empeng

  1. Bingung Puting

Menyusui merupakan proses alami dan sebagian bayi perlu waktu agar terbiasa dengan puting ibu. Namun, ada pula kondisi bingung puting pada bayi yang kesulitan mengisap ASI.

Nah, penyebab bayi mengalami bingung puting, karena terbiasa menggunakan ngedot atau ngempeng.

       2. Risiko Infeksi Telinga

Moms juga perlu tahu bayi yang sering ngempeng atau ngedot bisa berisiko infeksi telinga bagian tengah atau disebut sebagai otitis media. Kok bisa?

Ya, gangguan kesehatan itu bisa saja terjadi, karena kuman atau bakteri pada rongga hidung bisa naik hingga tuba eustachius dan masuk ke dalam telinga. Kondisi inilah yang membuat bayi mengalami infeksi telinga bagian tengah.

      3. Bisa Pengaruhi Pertumbuhan Gigi

Pakar mengatakan penggunaan empeng atau dot dalam jangka waktu normal, umumnya tidak menyebabkan masalah gigi jangka panjang, tapi bila lebih dari 2 tahun memang bisa menyebabkan gigi tidak sejajar.

Itulah Moms yang perlu diketahui plus minusnya si kecil menggunakan dot atau empeng.


 

 



 

Tag muhammad leslar al fatih billar baby l empeng dot lesti kejora

Terkini