health
Kenapa Anak Butuh Waktu Tidur yang Lebih Lama dari Orang Dewasa? Yuk Moms and Dads Temukan Jawabannya di Sini
Tidur menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk mengistirahatkan tubuh dari segala aktivitas gerak fisik.
Tidur merupakan kebutuhan alami manusia untuk mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas. Biasanya, manusia akan terTidur di waktu malam hingga pagi hari.
Selain untuk mengistirahatkan tubuh, pada waktu Tidur juga menjadi waktu penting untuk recovery stamina hingga sistem kekebalan tubuh.
Meski begitu, durasi Tidur yang dibutuhkan manusia ternyata berbeda-beda loh, Moms and Dads. Lantas apa jadinya jika waktu Tidur tidak ideal, yuk simak penjelasannya.
Moms and Dads, waktu Tidur manusia biasanya dibedakan sesuai umur dan juga kebutuhannya. Kementerian Kesehatan menjelaskan, jika kebutuhan Tidur bagi bayi berusia 0 hingga 14 bulan biasanya antara 14 jam hingga 18 jam per hari. Hal tersebut dimungkinkan karena kebutuhan agar otak pada bayi bisa berkembang baik dan normal.
Sementara untuk bayi berusia 1 bulan hingga 18 bulan, kebutuhan Tidurnya antara 12 jam hingga 14 jam, termasuk waktu Tidur siang. Sementara untuk anak berusia 3 tahun hingga 6 tahun membutuhkan durasi Tidur 11 jam hingga 13 jam. Berdasarkan studi yang dilakukan, jika anak berusia 6 tahun kurang Tidur bisa mengalami obesitas.
Selanjutnya untuk usia 6 tahun hingga 12 tahun, anak membutuhkan waktu Tidur 10 jam. Pada masa ini, jika anak kurang Tidur bisa menyebabkannya menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah.
Saat menjelang remaja, antara 12 tahun hingga 18 tahun, seseorang membutuhkan waktu Tidur 8 jam hingga 9 jam untuk mengurangi risiko terkena depresi, tidak fokus dan mendapatkan nilai akademis buruk.
"Anak-anak sampai remaja berusia 17 tahun durasi Tidurnya lebih panjang karena bisa dibilang aktivitas fisiknya mesti lebih tinggi untuk anak-anak, jadi Tidurnya juga lebih lama karena mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka," ujar Health and Nutrition Science Nutrifood, Rendy Dijaya Muliadi seperti dikutip Antara.
Saat seseorang sudah memasuki usia 18 tahun ke atas, Rendy mengemukakan, durasi minimal Tidur menjadi 7 jam. Menurut Kemenkes, orang dewasa membutuhkan waktu Tidur 7-8 jam setiap hari. Sementara orang lanjut usia yakni 60 tahun ke atas kebutuhannya 7 jam per hari.
"Kurang Tidur berkaitan dengan masalah berat badan berlebihan, diabetes dan jantung. Tidur kurang dari lima jam meningkatkan risiko overweight hingga 55 persen, diabetes hingga 37 persen," kata Rendy.
Dalam kaitannya dengan obesitas, ketika seseorang kurang Tidur, maka kecenderungan makan akan lebih banyak di saat bangun.
Belum termasuk, masalah keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan terganggu, konsumsi lebih banyak kalori dan lemas keesokan harinya sehingga lebih malas berolahraga.