health
Kenali Gejala Short Sleeper yang Berbeda dengan Insomnia
Short Sleeper merupakan kebiasaan seseorang yang tidur kurang dari enam jam, namun bisa segar saat bangun pagi.
Pernah dengar istilah short sleeper? Yap, short sleeper biasanya dialami orang yang kecenderungan tidur enam jam atau kurang tiap malam tetapi merasa segar saat bangun.
Padahal menurut Sleep Fondation, kondisi tersebut sebenarnya bertolak belakang dengan waktu ideal orang dewasa yang tidak kurang dari tujuh hingga delapan jam permalam.
Menurut Healthline, ada beberapa hal yang memungkinkan orang mengalami short sleeper seperti variasi genetik yang memungkinkan orang mengalaminya secara alami. Sebenarnya, kondisi short sleeper berbeda dengan orang yang kurang tidur karena tuntutan pekerjaan.
Biasanya short sleeper, merupakan mereka yang memiliki kondisi medis yang mengganggu tidur.
Orang yang tidur singkat alami berbeda dengan yang kurang dari enam jam karena suatu kondisi, misalnya insomnia. Biasanya orang yang mengalami kurang tidur akan kelelahan saat beraktivitas.
Sedangkan, orang yang mengalami short sleeper secara alami cenderung tidak merasa mengantuk atau lelah sepanjang hari.
Gejala short sleeper
- Secara rutin tidur antara empat hingga enam jam setiap malam.
- tidur kurang dari enam jam, bahkan ketika ada lebih banyak waktu yang tersedia untuk tidur.
- tidur kurang dari enam jam tanpa menyetel alarm atau membatasi waktu tidur.
- Bangun segar meskipun durasi tidur pendek.
- Merasa waspada pada siang hari tanpa rasa kantuk yang berlebihan.
- Mengalami sedikit kesulitan tidur pada waktu seharusnya atau tetap tertidur sepanjang malam.
Cara Cegah short sleeper
- Mengikuti jadwal tidur reguler
Memiliki waktu tidur dan bangun yang konsisten mempengaruhi kualitas tidur. Mulai merancang jadwal tidur berdasarkan durasi yang dibutuhkan.
- Terkena cahaya pagi
Paparan sinar matahari pagi secara teratur saat pagi membantu membentuk ritme sirkadian yang sehat. Itu mendukung tidur yang lebih baik dan kesehatan secara keseluruhan.
- Cegah gangguan saat malam
Orang yang tidur singkat bisa saja mengalami kesulitan tidur nyenyak jika tiba-tiba terbangun yang tidak diinginkan. Merancang pengaturan kamar tidur yang nyaman, termasuk mengurangi cahaya dan suara yang mengganggu akan membantu tidur lebih nyaman.