health
Jangan Sembarang Sajikan Sarapan, Moms and Dads Perlu Perhatikan Asupan Nutrisi di Pagi Hari
Sarapan yang mengandung lemak tak jenuh tinggi bisa membuat aktivitas sehari-hari terganggu.
Asupan energi pada pagi hari tentunya menjadi salah satu hal yang wajib untuk mendapatkan nutrisi untuk beraktivitas mengawali hari.
Meski begitu, saat menyantap sarapan perlu diperhatikan juga beberapa jenis makanan yang akan disantap agar dalam beraktivitas tidak terganggu akibat kondisi perut yang kurang enak.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Diana F Suganda, MKes, SpGK mengungkapkan, asupan lemak jenuh yang tinggi saat makan pagi bisa memunculkan rasa tidak nyaman di lambung seperti kembung, begah atau mual.
"Lemak paling lambat dicerna tubuh. Lemak jenuh tinggi suka memunculkan rasa tidak nyaman di lambung, bisa kembung, bega atau mual," katanya seperti dikutip Antara.
Masih menurutnya, lemak jenuh biasanya berasal dari makanan yang diolah dengan cara digoreng atau mengandung santan.
Karena itu, Diana menyarankan jangan terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh apalagi di saat sarapan. Namun, ia mengemukakan, setidaknya perlu ada tiga unsur nutrisi dalam menu sarapan yakni, protein, lemak baik dan karbohidrat.
"Pilih karbohidrat kompleks, agar tidak menaikkan gula darah secara cepat. Kalau karbohidrat sederhana, tinggi tepung dan gula akan cepat diserap tubuh. (Pada) anak-anak (muncul) seperti sugar rush, kebanyakan energi akhirnya alih-alih bisa duduk tenang malah ke mana-mana," katanya.
Sementara dari sisi jumlah, menu sarapan yang bisa mencukupi, yakni 25-30 persen dari total kebutuhan kalori harian.
Untuk kebutuhan wanita dewasa, kebutuhannya hampir sama dengan anak usia sekolah seperti pada kelas 1 hingga kelas 6, yakni sekitar 1.500 kalori.
Diana mengemukakan, sekitar 30 persen dari total kalori harian berarti 300-350 kalori. Kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dari menu, misalnya 4-5 nasi sendok makan nasi (sebagai karbohidrat), ditambah 1 butir telur (mengandung 6 gram protein) dan potongan sayuran atau mix vegetable yang umumnya berisi wortel, kacang polong, jagung manis dan buncis.
"Untuk anak-anak 2 butir telur boleh sekali makan. Jangan takut kolesterol, anak masih butuh kolesterol, serat dari potongan wortel atau mix vegetable. Anak bisa menggunakan energi ini untuk aktivitas hariannya," katanya.