health

Catat ya Moms, 11 Makanan dan Minuman Ini Picu Keguguran!

Saat hamil asupan makanan dan minuman harus dijaga. Moms tidak bisa makan dan minum sembarangan lagi.


Editor: Nurakhmayani
Senin, 19 Desember 2022 | 22:15 WIB
Foto: Ilustrasi sushi (pexels/Rajesh TP)
Foto: Ilustrasi sushi (pexels/Rajesh TP)

Moms, saat hamil asupan makanan dan minuman harus dijaga. Moms tidak bisa makan dan minum sembarangan lagi. Sebab akan berpengaruh pada janin yang di kandung. Salah-salah memilih makanan dan minuman maka bisa mengakibatkan keguguran

Makanan dan minuman apa saja yang dapat memicu keguguran dan harus dihindari? Yuk, simak penjelasan berikut ini: 

1. Telur mentah atau setengah matang

Telur ayam, bebek, maupun telur puyuh baik yang mentah dan setengah matang mengandung bakteri Salmonella yang tinggi.

Salmonella bisa mengganggu kesehatan ibu hamil secara keseluruhan, termasuk mengalami mual muntah, keram perut, dan diare yang berat.

Akibatnya dapat meningkatkan resiko keguguran. Bahkan pada beberapa kasus, infeksi Salmonella bisa memicu terjadinya kelahiran bayi mati.

Hal ini juga berlaku pada makanan yang mengandung telur mentah seperti mayones atau saus salad ya Moms.

2. Daging mentah atau setengah matang

Moms, selama hamil sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi daging mentah atau setengah matang. Termasuk steak, daging cincang, salami, pepperoni, sampai sosis yang mudah dimasak.

Mengutip dari Tommy’s, parasit toksoplasmosis bisa terkandung di dalam daging mentah atau setengah matang.

Sehingga ibu hamil berpotensi terinfeksi parasit Toxoplasma gondii.  Selain itu, daging mentah atau yang setengah matang juga mengandung bakteri Salmonella, Listeria, dan E.coli. Akibatnya, risiko keguguran atau terjadinya komplikasi pada bayi bisa meningkat.  

3. Seafood mentah

Makanan lain yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah makanan laut atau seafood seperti ikan, cumi, udang, kerang dan lain-lain yang dikonsumsi mentah. Termasuk makanan Jepang seperti sushi dan sashimi. 

Mengonsumsi seafood mentah berisiko bagi ibu hamil. Apalagi kerang. Makanan laut dapat menyebabkan infeksi virus, bakteri, atau parasit, seperti norovirusSalmonella, dan Listeria.

Jika dikonsumsi oleh ibu hamil, virus dan bakteri-bakteri tersebut akan menimbulkan berbagai infeksi di dalam tubuh dan mengakibat. Beberapa jenis infeksi akan menjadi masalah serius dan fatal bagi ibu hamil dan janinnya

Misalnya bakteri Listeria monocytogenes yang ada dalam ikan mentah bisa diteruskan ke janin melalui plasenta ibu dan meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, keguguran, atau bayi lahir mati.

4. Ikan yang tinggi merkuri

Moms, sebenarnya seafood itu mengandung nutrisi yang tinggi untuk perkembangan otak bayi, seperti omega 3, asam folat. 

Tetapi ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya Anda hindari, seperti ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan tenggiri, dan ikan tuna sebab mengandung merkuri yang tinggi dan dapat menjadi racun bagi tubuh

Semakin tingginya kadar merkuri akan menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, serta ginjal.

5. Deli meat

Deli meat adalah lembaran daging olahan yang sering dipakai untuk isian sandwich atau hamburger rumahan.

Nah, jika daging ini tidak diproses dengan baik, maka bakteri Listeria dalam makanan ini bisa masuk ke tubuh ibu hamil dan menginfeksi janin.

Akibatnya, janin mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta memicu keguguran.

Tidak hanya deli meat, tetapi berbagai daging olahan seperti salmon asap, susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi, serta sayuran yang tidak dicuci dengan benar, juga dapat mengandung bakteri Listeria.

6. Nanas

Mengonsumsi buah nanas memang baik untuk kesehatan. Tetapi untuk ibu hamil, sebaiknya menghindari buah ini ya. Sebab nanas mengandung enzim bromelain yang jika dikonsumsi terlalu banyak dikhawatirkan dapat menyebabkan leher rahim menjadi lunak dan memicu kontraksi. Karena efek tersebut, nanas kerap diduga bisa memicu keguguran.

Tetapi kaitan mengonsumsi nanas dengan terjadinya keguguran masih butuh penelitian lebih lanjut, karena belum ada bukti bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran

Jadi kalau ibu hamil ingin sekali mengonsumsi nanas jangan terlalu banyak ya. Maksimal 3 potong nanas dalam sehari agar kandungannya aman.

7. Pepaya muda

Moms, mengonsumsi buah-buahan secara rutin memang disarankan agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. 

Ada banyak vitamin dalam buah pepaya yang bermanfaat untuk kesehatan ibu dan janin, seperti beta karoten, kolin, serat, kalium, folat, serta vitamin A,B, dan C.

Tetapi jika dikonsumsi dalam kondisi belum matang alias masih muda, pepaya tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Sebab pepaya mentah mengandung getah atau lateks yang mungkin bisa menyebabkan kontraksi.

Begitu juga dengan papain yang ketika masuk ke dalam tubuh akan menjadi prostaglandin, yaitu zat pemicu persalinan yang juga bisa melemahkan lapisan pelindung janin.

Karena itu, pepaya muda sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. 

8. Minuman keras

Ibu hamil dilarang keras untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Sebab  efeknya secara langsung bisa menjadi penggugur kandungan atau bayi lahir mati (stillbirth).

Selain itu, alkohol juga bisa mengganggu perkembangan otak bayi, menghambat tumbuh kembangnya kelak setelah lahir, serta menyebabkan cacat bawaan lahir pada bayi. 

9. Kafein

Minuman yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, coklat, dan teh. 

Minuman berkafein lainnya adalah minuman bersoda, dan minuman suplemen energi. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein terlalu banyak dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat lahir rendah.

Tetapi jika ibu hamil ingin sekali mengonsumsi minuman berkafein, maka dapat membatasi jumlahnya  hanya 1 cangkir per hari.

10. Makananan dan minuman yang belum melalui proses pasteurisasi

Ibu hamil yang mengonsumsi makanan dan minuman yang belum melalui proses pasteurisasi atau pemanasan bisa menyebabkan keguguran kandungan serta bayi lahir dalam kondisi tidak sehat.  

Mengutip dari NHS, makanan produk olahan susu yang tidak melalui proses pasteurisasi bisa mengandung bakteri listeriosis. Bakteri ini jika masuk ke dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan infeksi. 

Beberapa contoh makanan yang tidak dipasteurisasi adalah:

  • Keju lunak dengan lapisan putih di bagian luar.
  • Berbagai jenis susu, seperti susu sapi, kambing, atau susu domba.
  • Keju dari susu kambing yang lembut.

11. Jeroan termasuk makanan yang menggugurkan kandungan

Makanan terakhir yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah jeroan baik jeroan ayam maupun sapi, kambing atau babi. 

Memang sih jeroan seperti hati mengandung zat besi, vitamin B 12, copper (tembaga), dan vitamin A yang tinggi serta baik bagi kesehatan ibu dan kandungannya.

Tetapi jika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi jeroan bisa menyebabkan penumpukan vitamin A dan mineral tembaga di dalam tubuh. Akibatnya bukannya sehat malah bisa menjadi racun yang mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin

Tag keguguran

Terkini