health
Begini Cara Membedakan Anak yang Stunting dengan Pendek
Stunting hingga kini masih membayangi kehidupan warga di Indonesia.
Stunting atau kekerdilan pada tubuh yang menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan masih menjadi perhatian serius pemerintah.
Namun terkadang, orangtua biasanya akan tersamarkan perbedaan antara Stunting dengan pendek biasa.
Dokter spesialis gizi klinis Raissa Edwina Djuanda menjelaskan, ada sejumlah indikator penanda Stunting.
"Anak pendek kalau tingkat intelegensianya baik bisa jadi tidak tinggi karena faktor genetik atau nutrisinya kurang," jelasnya.
Ia mengemukakan, anak disebut Stunting ketika mengalami kekurangan gizi pada seribu hari pertama kehidupannya.
Jika kondisi itu berlangsung lama, dikhawatirkan bakal menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
"Orangtua yang mengalami Stunting kelak akan melahirkan anak yang juga sama kondisinya," katanya.
Namun, ia menyatakan, Stunting harus dicegah saat usia anak kurang dari dua tahun. Tak heran jika Stunting akan memengaruhi perkembangan otak anak.
"Perkembangan otak anak paling pesat, yakni 80 persen, terjadi dari masa kehamilan hingga usia dua tahun dan prosesnya berlanjut hingga usia 12 tahun," ujarnya.