health

Bayi Mengidap Darah Tinggi, Kok Bisa?

Siapa bilang tekanan darah tinggi cuma bisa dialami oleh orang dewasa? Ternyata anak bayi dan balita pun bisa mengalaminya. Biasanya darah tinggi pada bayi terjadi karena adanya masalah pada paru-parunya.


Editor: Nurakhmayani
Minggu, 25 Desember 2022 | 20:30 WIB
Foto: Ilustrasi bayi sakit (pexels/Polina Tankilevich)
Foto: Ilustrasi bayi sakit (pexels/Polina Tankilevich)

Siapa bilang tekanan darah tinggi cuma bisa dialami oleh orang dewasa? Ternyata anak bayi dan balita pun bisa mengalaminya. Biasanya darah tinggi pada bayi terjadi karena adanya masalah pada paru-parunya.

Melansir dari honestdocs, tidak ada tekanan darah standar pada bayi karena tekanan darah normal bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia, tinggi, berat badan, dan jenis kelamin bayi. 

Selain itu tekanan darah pada bayi bervariasi ini juga ditentukan oleh aktivitas yang dilakukan oleh bayi. 

Moms, bayi baru lahir memiliki tekanan darah rata-rata adalah 64/41 dan 95/98 pada bayi berusia satu bulan hingga dua tahun. Jika tekanan darah berada diatas rata-rata tersebut, maka itu disebut sebagai tekanan darah tinggi

Tidak seperti pada orang dewasa, darah tinggi yang dialami pada bayi dan balita tak memiliki gejala yang khusus. tekanan darah tinggi pada bayi biasanya bersifat bawaan, yang berarti mereka memilikinya saat lahir atau berkembang segera setelah itu. 

Ada beberapa penyebab tekanan darah tinggi pada bayi:
1. Masalah jantung
Masalah dengan jantung, terutama masalah jantung bawaan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada bayi. 

Beberapa masalah jantung bawaan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi adalah koarktasio aorta (penyempitan arteri besar yang disebut aorta) dan paten ductus arteriosus (ketika arteri antara aorta dan arteri pulmonalis tidak menutup sebelum lahir). Beberapa jenis masalah jantung pediatrik lainnya juga dapat menyebabkan hipertensi pada bayi.

2. Kondisi paru-paru
Paru-paru merupakan organ vital bagi tubuh manusia. Sebab di organ inilah darah kehilangan karbon dioksida dan mendapatkan oksigen. 

Jika terjadi gangguan pada paru-paru maka dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Displasia bronkopulmoner adalah salah satu kondisi yang sering terjadi pada bayi prematur.

3. Penyakit atau komplikasi ginjal
Bayi dengan masalah ginjal kongenital atau infeksi ginjal dapat mengalami tekanan darah tinggi

Penyempitan pembuluh darah di dalam ginjal atau gumpalan darah di dalam arteri di dalam ginjal juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada bayi.

4. Obat-obatan dan paparan terhadap narkotika
Paparan terhadap beberapa obat dan obat-obatan narkotika sebelum atau setelah kelahiran dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah bayi.

5. Perkembangan tumor 
Bayi yang menderita tumor bisa berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi.

6. Gangguan dan infeksi
Beberapa gangguan seperti masalah tiroid, neurofibromatosis, dan tuberous sclerosis meningkatkan risiko tekanan darah tinggi

Infeksi saluran kemih juga dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi pada bayi. Transplantasi organ dan transplantasi sumsum tulang juga dapat menimbulkan risiko peningkatan tekanan darah.

Moms, meski tak bergejala, tetapi jika  bayi yang mengidap darah tinggi tidak segera diobati, maka bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangannya, gagal jantung, kerusakan ginjal atau gagal ginjal, kegagalan organ multipel dan kejang. 
Karena itu, jika bayi atau balita mengidap darah tinggi jangan disepelekan ya Moms. 

Tag tekanan darah tinggi

Terkini