Ada Benjolan di Payudara Tak Terasa Nyeri, Waspada Kanker Payudara!

Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kanker terbanyak di Indonesia, serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Gunawan mengungkapkan banyaknya penderita Kanker payudara yang tak terselamatkan, karena 70 persen pasien terdeteksi di tahap lanjut.

Oleh karena itu deteksi dini Kanker payudara amat penting untuk memperpanjang harapan hidup.

"Kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa ditanggulangi,” terang Dokter Bedah Onkologi (kanker) RSUPN Cipto Mangunkusumo I Gusti Ngurah Gunawan Wibisana saat diskusi daring, Senin (13/2/2023).

Ada beberapa tanda dan gejala Kanker payudara yang harus diwaspadai perempuan.

Dari sekian banyak gejala, 90 persen yang dialami pasien Kanker payudara adalah benjolan pada payudara yang tidak terasa nyeri.

“Justru ini yang perlu diwaspadai, gejala ini paling sering terjadi namun kerap diabaikan para penderita, karena tidak ada rasa nyeri yang dihasilkan dari benjolan tersebut,” jelas Gunawan.

Selain benjolan, gejala lain yang bisa dilihat lebih jelas dari Kanker payudara salah satunya, sambung dia, adanya perubahan pada kulit di sekitar puting.

Perubahan ini nggak sekadar perubahan warna menjadi lebih gelap atau terang, melainkan timbulnya seperti luka atau kulit yang bereaksi akibat alergi.

“Terlihat seperti adanya luka dan alergi atau biasa seperti dermatitis,” imbuhnya.

Gejala itu tidak terjadi tepat di puting, melainkan di daerah spesifik sekitar puting yaitu daerah areola.

“Tanda itu kita sebut namanya paget’s disease, kulit area itu terasa seperti terkelupas atau bersisik dan gatal,” terang Gunawan.

Bila mengalami paget pada payudara, penderita sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

Ada serangkaian pemeriksaan yang akan dilakukan dokter, salah satunya dengan ultrasonografi (USG).

Teknologi USG yang sensitif, kata Gunawan, akan mampu mendeteksi benjolan di payudara ukuran lima milimeter sekalipun.

“Kalau ada keraguan lebih baik meyakinkan diri dengan segera melakukan USG. Kita perlu waspada, karena penyakit ini tidak ada vaksinnya seperti kanker serviks,” tutupnya.