parenting
Anak Anda Pendiam? Ini Cara Mengatasinya
Salah satu langkah penting dalam menghadapi anak yang pendiam adalah menerima anak sebagaimana adanya.
Karakter anak bisa bervariasi dan salah satunya adalah anak yang cenderung pendiam. Kadang-kadang, orangtua merasa bingung tentang bagaimana cara menghadapi anak dengan karakter ini.
Ada berbagai penyebab anak menjadi pendiam, dan sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengatasi ini agar karakter anak tidak berdampak buruk pada perkembangan mentalnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi anak yang pendiam, seperti yang dilansir dari laman HelloSehat:
1. Terima Anak Apa Adanya
Salah satu langkah penting dalam menghadapi anak yang pendiam adalah menerima anak sebagaimana adanya. Anda tidak bisa memaksa anak untuk memiliki karakter yang sesuai dengan harapan Anda. Sebaliknya, anak yang cenderung pendiam memiliki kelebihan tersendiri yang mungkin tidak Anda sadari. Terkadang, mereka lebih sensitif terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
2. Hindari Pembandingan
Menggunakan pembandingan dengan anak lain bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi anak yang pendiam. Membanding-bandingkan anak dengan orang lain hanya akan membuat anak merasa tertekan dan tidak nyaman. Sebagai contoh, menghindari mengatakan hal seperti, "Kenapa kamu tidak punya teman seperti yang lain?" atau "Coba keluar dan bermain seperti kakakmu."
Lebih baik fokus pada kelebihan yang dimiliki oleh anak daripada menguliti kekurangan yang mungkin mereka miliki.
3. Memberikan Pujian
Saat anak berhasil melakukan interaksi sosial yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan, memberikan pujian adalah hal yang positif. Ucapkan bahwa anak Anda luar biasa karena telah berani mengatasi ketidaknyamanannya. Namun, pastikan Anda memberikan pujian dengan penuh kebijaksanaan dan tidak berlebihan.
4. Latih Anak untuk Bersosialisasi
Salah satu cara untuk membantu anak yang pendiam adalah melatih mereka untuk bersosialisasi. Mulailah dengan situasi sosial yang memiliki skala yang lebih kecil, seperti mengatur playdate atau bermain dengan satu teman baru. Penting untuk tidak memaksakan anak jika mereka belum siap untuk berinteraksi sosial, karena hal itu dapat memicu rasa cemas dan membuat mereka semakin enggan.
5. Berikan Waktu untuk Mendengarkan
Sisihkan waktu khusus untuk mendengarkan anak Anda. Dengarkan keluh kesah mereka dengan penuh perhatian, dan usahakan untuk memahami tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga dari ekspresi tubuh, perilaku, dan kebiasaan mereka. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih memahami pikiran anak yang cenderung pendiam.