lifestyle

Studi: Lebih Sering Hubungan Intim Bisa Menunda Menopause?

Meski sebuah studi mengklaim lebih sering hubungan intim dapat menunda menopause pada perempuan, tetapi ...


Editor: Cahyaningrum
Kamis, 1 Desember 2022 | 15:07 WIB
Ilustrasi pasangan hubungan intim. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi pasangan hubungan intim. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Sebuah studi 2020 dalam jurnal Royal Society Open Science.menyebutkan bahwa lebih sering berhubungan intim dengan pasangan dapat menunda menopause pada perempuan.  

Seperti disiarkan Health belum lama ini, perempuan yang berhubungan intim setiap minggu memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil mengalami menopause daripada perempuan yang melakukan hubungan seks kurang dari sekali dalam sebulan.

menopause merupakan bagian normal dari bertambahnya usia. Ini secara khusus mendefinisikan titik waktu 12 bulan setelah seorang wanita mengalami menstruasi terakhirnya.

Namun, terkait alasan berhubungan intim lebih sering bisa menunda menopause, studi tidak mengeksplorasi hal ini.

Namun menurut peneliti studi Megan Arnot, PhD mungkin perempuan yang perimenopause tidak ingin berhubungan seks.

Jika seorang perempuan tidak berhubungan seks, maka dia tidak akan hamil sehingga tidak ada gunanya mempertahankan fungsi ovulasi.

Ovulasi juga membutuhkan banyak energi dari tubuh, dan itu bisa menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Jadi, mungkin ada titik dalam hidup di mana lebih baik berhenti berovulasi dan menginvestasikan energi di tempat lain apabila pasangan memutuskan tidak akan punya bayi.

Jadi, bisakah berhubungan intim mencegah menopause? Belum tentu. 
Profesor antropologi evolusioner di University College London, Ruth Mace, menekankan berhubungan intim bahkan di usia 40-an dan 50-an tak akan mencegah menopause.

"Kami mengontrol berbagai variabel, termasuk kadar hormon estrogen, merokok, dan BMI, dan hubungannya tetap ada, tetapi itu tidak berarti bahwa perilaku seksual menunda menopause," kata Mace.

Profesor klinis kebidanan dan ginekologi dan ilmu reproduksi di Yale University Medical School Mary Jane Minkin, MD mengatakan wanita yang terlambat memasuki menopause menyiratkan ada lebih banyak estrogen untuk menjaga kenyamanan vagina.

"Dan sayangnya saya melihat banyak wanita pascamenopause tidak dapat berhubungan seks karena kekeringan dan nyeri vagina," kata Minkin.

Pakar OB-GYN di Winnie Palmer Hospital for Women and Babies di Orlando, Florida Christine Greves, MD menambahkan, melakukan hubungan seks yang relatif sering selama periode perimenopause dan menopause juga dapat membantu mengurangi rasa sakit seiring waktu karena dapat membantu menjaga elastisitas vagina.

Dia menyimpulkan berhubungan seks secara teratur tentu tidak ada salahnya.

Tag hubungan intim hubungan seks menopause

Terkini