Wajar Fajar Sadboy Galau Ditinggal Cewek, Ini 4 Dampak Patah Hati untuk Kesehatan

Di era sekarang, tiap orang bisa viral dengan cara apa saja. Seperti yang terjadi pada Fajar Sadboy misalnya.

Lelaki asal Gorontalo ini viral lantaran terekam kamera sedang menangis akibat ditinggal cewek pujaannya. Jadi perhatian warganet lantaran sebelum menangis, Fajar lebih dulu melontarkan kata-kata mutiara.

Kini, Fajar kerap diundang di berbagai acara televisi. Wajahnya juga mulai wara-wiri di sederet podcast artis terkenal.

Galau seperti yang dirasakan Fajar Sadboy adalah hal wajar dan sangat manusiawi. Bahkan, patah hati juga bisa berdampak pada masalah kesehatan.

Apa saja sih? Berikut ulasannya seperti dilansir dari laman Halodoc.

1. Sakit hati dan kecewa

Berpisah dengan orang yang disayangi merangsang otak untuk mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh tubuh, demikian hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Neurophysiology. Proses tersebut menimbulkan berbagai gejala putus cinta dan patah hati, seperti rasa sakit, sedih, marah, dan kecewa.

Sakit kepala, nafsu makan hilang hingga susah tidur bisa disebabkan oleh putus cinta dan patah hati. Ketika putus cinta, kadar hormon bahagia dalam tubuh menurun (dopamin dan oksitosin), tetapi kadar hormon stres meningkat (kortisol).

2. Sindrom patah hati

Ini adalah gangguan jantung sementara akibat situasi tertekan atau stres. Sindrom ini memicu kontraksi ringan dari ventrikel kiri dan menyebabkan sensasi tersedak dan secara berlebihan meningkatkan adrenalin. 
Gejalanya berupa nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak beraturan, dan tubuh terasa lemas. Kabar baiknya, gejala tersebut bisa diobati dan akan pulih dengan sendirinya dalam waktu seminggu.

3. Rambut rontok dan muncul jerawat

Ada sebuah penelitian pada 2007 yang menyebut bahwa stres termasuk akibat patah hati merupakan salah satu faktor penyebab hadirnya jerawat.  Stres juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Alasannya karena produksi hormon akibat stres bisa melonggarkan folikel rambut secara bertahap, menyebabkan helaian rambut rontok saat disisir atau keramas.

Pada beberapa kasus, stres akibat putus cinta bisa memicu trikotilomania, yaitu tindakan mencabut rambut dari kulit kepala. Jika dibiasakan, trikotilomania bisa menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan.

4. Muncul respons fight or flight

Ketika stres gara-gara putus cinta dan patah hati, tubuh mengeluarkan respons fight or flight. Respons ini mengaktifkan sistem saraf simpatetik dalam otak yang menstimulasi kelenjar adrenalin dan memicu produksi hormon katekolamin guna menyiagakan tubuh untuk mengambil tindakan.

Namun, produksi hormon di saat tubuh tidak membutuhkannya justru berdampak negatif pada tubuh. Di antaranya menyebabkan sesak napas, badan pegal-pegal, penumpukan lemak dalam tubuh, dan hilangnya nafsu makan.