health
Nggak Cuma Parents, Stres dan Overthinking Berkepanjangan pada Anak Muda Juga Bisa Memicu Aritmia, Apa Itu?
Simak penjelasan dokter tentang dampak buruk stres berkepanjangan bagi kesehatan jantung.
Nggak cuma Parents, anak muda yang sering memikirkan berbagai hal alias overthinking, atau memikirkan hal-hal negatif sehingga membuatnya stres berkepanjangan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya aritmia.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Heartology Cardiovascular Center dr. Sunu B. Raharjo, Sp.JP(K), aritmia merupakan gangguan irama jantung yang membuat detak jantung penderita lebih lama atau lebih cepat.
Nah, stres atau overthinking, lanjut dia, bila nggak ditangani dengan baik sehingga dialami berkepanjangan bisa menjadi faktor risiko seseorang mengalami aritmia.
“Ketika stres muncul maka yang aktif di dalam tubuh kita adalah adrenalin. Nah, adrenalin inilah yang efeknya memacu jantung,” jelasnya di Media Gathering Heartology, Senin (30/1/2023).
Adrenalin, kata dr Sunu, sebenarnya sama seperti latihan fisik (exercise)yang berdampak baik bagi tubuh, tetapi ketika berlebihan akan berisiko membuat jantung mengalami gangguan aritmia.
“Dalam takaran tertentu exercise akan menjadi training yang baik. Tapi kalau dia overtraining membuat jantungnya lebih berisiko mengalami aritmia,” imbuhnya.
Dokter Sunu juga mengingatkan bahwa seseorang yang mengalami gangguan aritmia secara mendadak harus segera ditangani, sebab bisa menyebabkan tidak sadarkan diri atau bahkan meninggal dunia.