health

Moms atau Dads Idap Diabetes seperti Suti Karno, Ini Panduan dan Pola Hidup Sehat Bagi Penderitanya

Jangan tunggu sampai menimbulkan komplikasi serius, segera ubah gaya hidup dan disiplin menjalankannya, diabetes bisa dikendalikan bahkan tanpa obat.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 10 Januari 2023 | 18:26 WIB
Ilustrasi pasangan suami istri melakukan latihan fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. (Foto: Pexels/Andres Ayrton)
Ilustrasi pasangan suami istri melakukan latihan fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. (Foto: Pexels/Andres Ayrton)

Jangan berkecil hati bila Moms atau Dads mengidap diabetes seperti yang dialami Suti Karno.

Ya, Suti Karno mengidap diabetes selama 18 tahun. Berbagai operasi telah dijalaninya karena luka yang diidapnya memburuk imbas diabetes.

Terbaru, adik Rano Karno ini harus merelakan kaki kanannya diamputasi setelah beberapa kali operasi bisul hingga sempat mengalami stroke.

Untuk menghindari komplikasi serius seperti yang dialami Suti Karno, Moms n Dads yang memiliki riwayat diabetes bisa mengontrol atau mengendalikannya dengan baik, bahkan bisa tanpa obat asalkan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan disiplin menerapkannya.

Nah, hal utama yang penting dilakukan pengidap diabetes yang dikenal juga dengan sebutan diabetesi adalah menjaga kadar gula darah pada kisaran yang direkomendasikan oleh dokter.

Upaya itu memang nggak mudah lantaran kadar gula darah dapat berubah karena banyak hal secara tidak terduga.  

Untuk itulah, diabetesi harus memahami panduan pola hidup, apa saja aturan dan pantangan yang perlu ditaati.

Lantas, seperti apa pola hidup sehat bagi diabetesi? Simak ulasan lengkap yang dikutip dari laman RS Mitra Keluarga.

1. Diet Sehat diabetesi
Saat terdiagnosis diabetes segera lakukan perubahan gaya hidup. Pasien diabetes harus tertib mengikuti diet artificial (diet buatan).

Makanan yang sehari-hari dikonsumsi langsung dibatasi. Porsinya pun menjadi lebih sedikit, dengan resep khusus dengan rasa yang lebih hambar. 

Apa saja contoh menunya? Havermout atau roti gandum untuk sarapan, lalu sedikit nasi dan lauk rendah kalori untuk makan siang, sedangkan makan malamnya, buah-buahan.

Berikut Panduan Diet untuk Pasien diabetes:

  • Konsumsi biji-bijian berserat dengan teratur
  • Perbanyak buah dan sayur
  • Mengurangi daging dan lemak jenuh
  • Kurangi konsumsi gula
  • Kurangi garam/rendah garam
  • Pilih makanan berserat tinggi
  • Konsumsi gandum, beras merah, atau cereal sebagai pengganti nasi putih
  • Mengurangi produk hewan dan lemak jenuh
  • Konsumsi susu rendah lemak
  • Gunakan minyak dengan lemak tak jenuh, seperti minyak olive, minyak bunga matahari
  • Pilih ikan sebagai pengganti daging
  • Pengolahan makanan dengan bakar, panggang, microwave, kukus/rebus
  • Kurangi makanan mengandung gula dengan menghindari makanan dan minuman manis gula murni
  • Jangan konsumsi alkohol. Sebab, jika Anda menggunakan insulin atau obat diabetes oral seperti sulfonilurea atau meglitinida, minum alkohol dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang berbahaya. Saat Anda minum, hati Anda harus bekerja untuk menghilangkan alkohol dari darah Anda alih-alih mengatur gula darah Anda.

2. Selalu Aktif dan Rutin Olahraga   
Dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Daru Jaka S, M.Sc.,SpPD, dari RS Mitra Keluarga Tegal menjelaskan, pada prinsipnya diabetesi harus aktif sepanjang hari.

Selain melakukan latihan formal, usahakan jalan kaki sesering mungkin, naik tangga, atau bersepeda.

Aktivitas fisik, termasuk latihan kebugaran dan ketahanan, adalah modal utama pengobatan diabetes tipe 2.

Syaratnya, latihan teratur dan konsisten dengan jadwal yang telah dibuat.

Manfaat olahraga bagi diabetesi seperti, meningkatkan stamina, kapasitas paru, fungsi jantung, kelenturan sendi, kekuatan tulang, sirkulasi darah, dan untuk menjaga peningkatan berat badan.

Moms n Dads perlu tahu bahwa olahraga dan aktivitas fisik juga membantu menurunkan nilai kolesterol dan tekanan darah.

Bila disertai diet yang tepat, maka akan mengurangi lemak tubuh (terutama lemak perut).

Sesuai dengan panduan, latihan yang paling efektif adalah aerobik yang mengandung arti gerakan yang ritmik, berulang, dan terus menerus pada kelompok otot besar yang sama, minimal selama 10 menit, di antaranya :

  • Berjalan
  • Jogging atau lari
  • Bersepeda
  • Senam aerobik
  • Senam diabetes
  • Berenang

Sebelum olahraga pengidap diabetes perlu memahami aturannya, seperti:

  1. Jangan melakukan olahraga bila gula darah mencapai 200 gr/dl atau bila keton urine positif.
  2. Makan 2 jam sebelum berolahraga
  3. Makan atau minum karbohidrat ekstra bila gula darah kurang dari 100 gr/dl
  4. Selalu sedia makanan yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat, seperti permen
  5. Cukup minum sebelum dan sesudah olahraga

3. Kelola stres 
Banyak pasien diabetes mengalami berbagai perasaan emosional seperti sikap menyangkal, obsesif, marah, dan takut akan menyebabkan kesalahan. 

Nah, dari sisi emosional inilah yang harus dijaga karena stres dan depresi dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.  

Jika Moms n Dads stres, hormon yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Selain itu, mungkin lebih sulit untuk mengikuti rutinitas manajemen diabetes yang biasa jika berada di bawah banyak tekanan ekstra.

Berikut cara untuk mengelola tingkat stres:

  1. Catat tingkat stres pada skala 1 sampai 10, lalu catat juga tingkat gula darah. Selama ini dilakukan, Moms n Dads akan menemukan pola.
  2. Setelah tahu bagaimana stres memengaruhi kadar gula darah, lawanlah. Pelajari teknik relaksasi, prioritaskan tugas, dan tetapkan batasan. Bila memungkinkan, hindari stresor umum.
  3. Olahraga sering dapat membantu menghilangkan stres dan menurunkan kadar gula darah.
  4. Minta bantuan profesional baik psikolog atau psikiater untuk membantu Moms atau Dads mengidentifikasi penyebab stres, memecahkan masalah stres, dan sebagainya.

4. Pengecekan Gula Darah
Pengidap diabetes sebaiknya memiliki glukometer atau pengukur gula darahSeberapa sering memeriksa gula darah, tergantung pada jenis diabetes  yang dimiliki dan apakah Moms atau Dads mengonsumsi obat diabetes.

Waktu yang umum untuk memeriksa gula darah sebagai berikut:

  • Ketika pertama kali bangun, sebelum makan atau minum apa pun.
  • Sebelum makan.
  • Dua jam setelah makan.
  • Di waktu tidur.
  • Bila memiliki diabetes tipe 1, memiliki diabetes tipe 2  dan menggunakan insulin, atau sering memiliki gula darah rendah, dokter mungkin ingin memeriksa gula darah lebih sering, seperti sebelum dan sesudah aktif secara fisik.

Selebihnya hanya melakukan rawat jalan dan monitoring secara berkala. Yang pasti, penderita diabetes perlu memerhatikan gaya hidupnya agar bisa segera diatasi dan dikontrol.  

5. Pengobatan
diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan insulin atau berkurangnya efektivitas insulin yang ditandai dengan hiperglikemia secara terus menerus.

Hal ini membuat kadar glukosa meningkat melebihi batas normal.

Insulin merupakan hormon yang dibentuk oleh pankreas yang akan mengeluarkan insulin dalam aliran darah.  

Insulin akan membantu glukosa untuk dapat masuk ke dalam sel lalu menurunkan jumlah gula dalam darah.

Nah, pengobatan ini dilakukan dengan suntik insulin dan obat diabetes lainnya dirancang untuk menurunkan kadar gula darah ketika diet dan olahraga saja tidak cukup untuk mengelola diabetes.

Tetapi efektivitas obat-obatan ini tergantung pada waktu dan ukuran dosis. Obat-obatan yang dikonsumsi untuk kondisi selain diabetes juga dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Berikut ini panduan yang dapat pengidap diabetes lakukan:

  • Simpan insulin dengan benar. Insulin yang tidak disimpan dengan benar atau melewati tanggal kadaluarsa mungkin tidak efektif. Insulin sangat sensitif terhadap suhu yang ekstrem.
  • Laporkan berbagai keluhan ke dokter. Jika obat diabetes menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah atau jika terlalu tinggi secara konsisten, dosis atau waktunya mungkin perlu disesuaikan.
  • Hati-hati dengan obat baru. Jika mempertimbangkan obat yang dijual bebas atau dokter meresepkan obat baru untuk mengobati kondisi lain, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat tersebut dapat memengaruhi kadar gula darah.
  • Selalu periksa kesehatan ke dokter sebelum mengambil obat bebas baru, sehingga tahu bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Pentingnya Konsultasi Dokter
Peran dokter sangat penting untuk memantau sekaligus mengetahui kondisi terkini kadar glukosa.

Bicaralah dengan dokter mengenai perubahan pola hidup yang harus Moms atau Dads lalui dan pengobatan yang tepat.

Pemeriksaan kondisi kesehatan secara teratur patut dilakukan guna mencegah komplikasi sebelum bersifat kronis.

diabetes memang nggak bisa dicegah. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana membuat kualitas hidup penderita diabetes menjadi lebih sehat.

Itulah panduan dan pola hidup sehat bagi pengidap diabetes. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

 

Tag diabetes suti karno hidup sehat

Terkini