Meisya Siregar Bagikan Kabar Bebi Romeo Dirawat di Rumah Sakit karena Sakit Batu Empedu, Yuk Kenali Gejalanya

Artis Meisya Siregar saat ini sedang menemani sang suami Bebi Romeo yang sedang dirawat di rumah sakit. 

Dalam foto yang diunggahnya melalui akun Instagram pribadinya, Meisya meminta doa kepada followers-nya untuk mendoakan sang suami yang sedang dalam proses laparoscopy atau pengangkatan kantong empedu.

"Mohon doanya buat suamiku @bebi_romeo yang lagi proses Laparoscopy (Pengangkatan Kantong Empedu). Krn dosa di masa lalu , terlalu banyak makan " enak dan berlemak " batu batu empedu nya pd marah ngamuk smpe menyumbat dan kantong empedu nya membengkak 3 kali lipat 🫣 alhasil pas colic kemaren bebi black out saking sakit hebatnya ...," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Meisya sendiri mengungkapkan, gangguan kesehatan yang dialami suaminya tersebut bisa menjadi pelajaran untuk bisa mengubah pola hidup dan makan yang lebih sehat lagi di masa-masa usia yang tak lagi muda.

'Inshaa Allah jadi pelajaran untuk merubah pola makan nya lbh sehat, pola hidup lbh teratur, jalanin masa tua tanpa sakit sakitan. Cukup sudah seumur hidup cuma ngikutin terus " nafsu lidah & laper mata " nya yah please ... Bisa bisa bisa yah kita saling support," sambungnya.

Unggahan tersebut pun diakhiri Meisya Siregar dengan harapan agar proses pengangkatan empedu yang dijalani suaminya bisa berjalan lancar dan mereka bisa berkumpul kembali.

"Inshaa Allah dg ridho dan izin Allah,dimudahkan ga ada masalah selama proses Laparoscopy ya sayang ... We Love you papa @bebi_romeo , see you in an hour, promise! Boleh Aamiin nya yah sahabat online ku, smg Allah ijabah," tutupnya.

Untuk diketahui, penyakit batu empedu atau cholelithiasis seperti yang dialami musisi Bebi Romeo, ditandai dengan sakit perut mendadak akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu.

Penyakit batu empedu juga bisa terjadi di saluran empedu. Fungsi kantung empedu sendiri, yakni memproduksi dan menyimpan cairan empedu, yang berperan penting dalam proses pencernaan, termasuk mencerna kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.

Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras dan membentuk batu.

Penyebab dan gejala penyakit batu empedu biasanya diduga muncul akibat endapan kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu.

 Endapan tersebut terjadi akibat cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilkan hati.

Gejala utama batu empedu adalah nyeri di bagian kanan atas atau tengah perut yang muncul secara tiba-tiba. 

Sakit perut juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, sakit maag, dan diare.

Kolelitiasis dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat dan menghindari makanan bersantan atau berminyak.

Cara mencegah penyakit ini bisa dilakukan dengan membatasi konsumsi minuman beralkohol, berolahraga teratur, memperbanyak konsumsi cairan, dan menghindari diet terlalu ketat.