Buat Perempuan Perokok yang Ingin Hamil, Lebih Baik Hilangkan Dulu Kebiasaan Merokok, Begini Alasannya

Asap rokok yang mengandung karbon monoksida dan nikotin mempunyai pengaruh buruk untuk perempuan di masa kehamilan. Karena itu, jika ingin hamil, disarankan berhenti merokok bagi perempuan perokok.

Pernyataan tersebut disampaikan Dokter Kandungan dr Ryandra Prakasa Tryastama, SpOG mengemukakan, Asap rokok yang dihirup atau terhirup ibu hamil bakal mengganggu tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

"Karbon monoksida itu dapat menghambat aliran darah dari ibu ke janinnya. Jadi akan menghambat pertumbuhan pada janin" katanya seperti dikutip Antara.

Semakin banyak Asap rokok yang dihisap atau terisap oleh ibu hamil selama masa kehamilan, ia menjelaskan, bisa membuat berat badan bayi saat lahir menjadi lebih ringan.

Alasan lainnya rokok harus dihindari ibu hamil, menurut Dokter Ryandra, juga bisa meningkatkan risiko komplikasi dalam kehamilan seorang ibu.

Meski jumlah rokok yang dihisap perempuan dalam, menurut Dokter Ryandra, hal tersebut tak akan mengeliminasi kemungkinan terjadinya komplikasi pada ibu hamil.

"Hal terbaik adalah berhenti merokok sebelum hamil, kalau saat hamil terbiasa merokok, sebisa mungkin berhentilah merokok dari awal masa kehamilan," katanya.

Kemudian jika bayi yang dilahirkan terjadi sebelum waktunya, maka berat badannya akan lebih ringan.

"Dan jika bayi lahir sebelum waktunya atau prematur, maka berat badannya menjadi rendah dan ada kemungkinan terjadinya gangguan otak pada bayinya," lanjut dia.

Terkait Asap rokok tidak baik bagi perempuan hamil, Dokter Spesialis Anak dr Agustina SpA MKes menambahkan, saat Asap rokok diembuskan perokok aktif, maka asapnya akan menempel di ruangan, dan juga di permukaan baju selama dua jam sampai tiga jam.

"Jadi kalau ada orang tua merokok maka asapnya nempel di baju, di rambut di ruangan. Itu bertahan selama dua sampai tiga jam. Dan jika dalam kurun waktu itu orang tuanya menggendong anak maka bisa terhirup oleh anaknya," katanya.