Bella Shofie Baru Saja Dikaruniai Anak Kedua Hasil Program Bayi Tabung, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan sejak Awal?

Aktris Bella Sofie baru saja dikaruniai anak kedua yang merupakan proses dari bayi tabung dengan sang suaminya Daniel Rigan. Uniknya, bayi tabung tersebut lahir dari embrio yang dibekukan selama beberapa tahun.

Anak kedua Bella Sofie, Dayana Shofia Rigan menjadi pelengkap keluarga pasangan Bella Sofie dan Daniel Rigan.

Bella yang melakukan proses persalinan di Brawijaya Hospital Antasari Jakarta ini pun membenarkan, jika anak keduanya yang dilahirkan dari proses bayi tabung.

"Bener emang hamilnya emang bayi tabung dari pas Danillo, anak kedua aku juga bayi tabung pakai embrio lama yang sudah difreeze lima tahun," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan, program bayi tabung yang dilakukannya memang tidak dimulai dari awal, karena menggunakan embrio yang lama.

"Nah empat tahun lalu Danilo lahir kami memutuskan program lagi, tapi nggak dari awal, kita pakai embrio lama aja," katanya.

Menurutnya, usia embrio kedua anaknya memiliki usia yang sama. Hanya saja, untuk persiapan anaknya yang kedua, dilakukan menyuntikan lagi setelah empat tahun disimpan.

"Bisa dibilang usia embrionya Dayana sama dengan Danilo karena diambilnya bareng. Aku lakukan genetic screening itu dari sekian banyak embrio yang didapat, dipilih lagi empat embrio," jelas Bella.

Bella sendiri mengungkapkan, jika masih memiliki embrio yang dibekukan. Namun saat ini, ia mengaku sudah cukup dengan dua anak buah pernikahan dengan Daniel Rigan, yakni Danillo Prince Rigan dan Dayana Shofia Rigan.

Untuk diketahui, persiapan saat memutuskan ikut program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF) tidak hanya mempersiapkan biaya, namun juga memastikan asupan pasangan suami-istri yang cukup.

"Nutrisi dari makanan bergizi, rekomendasi suplemen, asam folat, vitamin D," ujar Ahli fertilitas di Sunfert International Fertility Centre, Kuala Lumpur Dr Eeson Sinthamoney seperti dikutip Antara.

Ia mengemukakan, asam folat berperan menjaga kualitas sel telur dan mencegah terjadinya kecacatan pada janin yang menyebabkan bayi terlahir dengam bibir sumbing dan kelainan tulang belakang.

Karena itu, supaya sel telur baik untuk mendukung kehamilan yang berujung pada kondisi janin yang sehat, bagi perempuan yang berencana hamil perlu mengonsumsi asam folat 400-600 mikrogram per hari, 2-3 bulan sebelumnya.

Selain itu, pastikan juga berat badan istri berada pada kategori normal, karena berat badan berlebih bisa mengurangi keberhasilan program IVF.

Hal lainnya, berhentilah merokok dan meminum alkohol atau setidaknya mengurangi dua kebiasaan itu. Eeson mengatakan rokok dan alkohol berdampak buruk pada peluang mencapai kehamilan.

Konsultan obstetri dan ahli ginekologi di Alpha IVF & Women Specialist, Malaysia, DR Lam Wei Kian menambahkan, pemeriksaan sistem reproduksi pasutri juga diperlukan sebelum menjalan prosedur IVF.

Pada laki-laki, biasanya masalah kesuburan yang dihadapi menyangkut kualitas, jumlah dan bentuk sperma. Sementara pada perempuan, umumnya berkaitan dengan kualitas sel telur, kondisi rahim dan masalah di dalamnya seperti kista dan lainnya.

Lalu soal biaya? Dalam kesempatan itu, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, Nik Yazmin Nik Azman mengatakan biaya melakukan IVF di Malaysia bergantung pada prosedur yang dijalani pasien dan ini terkait hasil pemeriksaan awal mereka.

Untuk pemeriksaan dasar, umumnya biaya yang perlu dikeluarkan pasien sekitar 15.000-20.000 ringgit atau setara Rp50-67 juta.