health

Anda Masih Ngantuk Meski Sudah Minum Kopi? Ini Penyebabnya

Kafein di dalam kopi merupakan zat stimulan yang merangsang aktivitas pada sistem saraf pusat.


Editor: Ery Syahria
Rabu, 21 Desember 2022 | 02:38 WIB
Ilustrasi minum kopi [Pexels.com/Andrea Piacquadio]
Ilustrasi minum kopi [Pexels.com/Andrea Piacquadio]

Minum kopi dipercaya jadi 'obat' untuk menghilangkan rasa kantuk. Karenanya, jangan heran jika para pekerja mengonsumsi jenis minuman ini agar tetap terjaga dan fokus dalam bertugas.

Tapi, tak sedikit yang merasa bahwa minum kopi berujung sia-sia. Ya, mereka masih ngantuk meski sudah mengonsumsi kopi. Kok bisa ya?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita memahami lebih dulu cara kerja kopi di dalam tubuh. Anda harus tahu bahwa zat yang membuat Anda lebih fokus dan terjaga setelah minum kopi adalah kafein. 

Kafein merupakan zat stimulan yang merangsang aktivitas pada sistem saraf pusat. Jika meminumnya, Anda bakal merasa lebih bertenaga, tapi untuk sementara waktu saja.

Ada senyawa bernama adenosin di dalam tubuh manusia. Jika saraf di otak menangkap dan mengikat adenosin, Anda akan mengantuk dan ingin beristirahat.

Sementara, kafein adalah zat yang sifatnya sangat mirip adenosin. Karena itu, ketika Anda minum kopi yang tinggi kafein, saraf Anda justru bakal menangkap kafein, bukan adenosin.

Kalau adenosin efeknya menyebabkan rasa kantuk, kafein justru membuat pikiran Anda jadi lebih segar. Inilah sebabnya minum kopi bisa membuat Anda lebih terjaga dan fokus.

Lantas kenapa ada orang yang sudah minum kopi, namun masih mengantuk? Berikut penyebabnya seperti dilansir dari Hellosehat.

1. Kurang tidur

Secangkir kopi sudah tidak berpengaruh lagi pada sistem saraf bagi orang-orang yang kurang tidur. Dalam sebuah penelitian, tubuh bakal memproduksi senyawa adenosin dalam jumlah yang jauh lebih banyak, semakin Anda kurang tidur.

Imbasnya, kafein dalam secangkir kopi akan kalah melawan adenosin dalam tubuh Anda. Ketika Anda minum kopi, sistem saraf Anda juga sudah terlanjur menangkap dan mengikat adenosin terlebih dahulu. Kafein yang masuk dalam tubuh jadi mubazir dan tak bisa bekerja karena tidak dapat tempat lagi di sistem saraf Anda.

2. Tubuh sulit mencerna kafein

Penyebab selanjutnya bisa karena gen di dalam tubuh Anda. Memang, ada gen khusus yang mengatur seberapa peka sistem saraf Anda terhadap kafein, zat yang terkandung dalam kopi.

Gen ini berhasil ditemukan dalam beberapa penelitian oleh para ahli di seluruh dunia. Salah satunya dari Northwestern University Feinberg School of Medicine di AS. Gen dengan kode CYP1A2, AHR, POR, ABCG2, dan CYP2A6 adalah gen yang bertanggung jawab untuk mencerna kafein. Sebelumnya peneliti dari University of Toronto di Kanada juga berhasil menemukan gen-gen tersebut.

Nah, orang-orang yang punya kombinasi sempurna dari gen-gen tersebut, tubuhnya mampu mencerna kafein lebih cepat. Maka, efek kopi jadi lebih cepat terasa.

Sebaliknya, orang yang kombinasi gen tersebut tak sempurna, tubuhnya sulit mencerna kafein meskipun sudah banyak minum kopi. Imbasnya, dia akan tetap ngantuk. 

Tag Kopi efek minum kopi

Terkini