Anak Zaskia Adya Mecca Didiagnosa Bronkitis, Yuk Cari Tahu Penyebabnya

Kabar kurang sedap datang dari pasangan artis Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca. Anak ketiga mereka, Bhai Kaba dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (14/2) karena terserang asma.

Dalam foto yang diunggah Hanung di Instagram, tampak si kecil menggunakan tabung oksigen berada di samping sang ayah. Sementara Zaskia bertugas mengendarai mobil menuju rumah sakit.

Saturasi oksigen Kaba menurun sampai 85-86. Kondisi tersebut mengharuskan dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

"Jantung ini rasanya koprol akut. Kalau kita panik, anak juga panik. Saturasi makin menukik," tulis Hanung di caption.

Hanung tak menampik sulit membuat hati tenang di masa-masa itu. "Sampe saya improve nyanyi buat nenangin Kaba. Eh, malah doi makin mengi," ungkapnya.

Di rumah sakit, dokyer mendiagnosa Kaba idap bronkitis. Si kecil kemudian dimasukkan ke dalam ruang ICU.

"Setelah diagnosa dokter, @bhaikaba terkena bronkitis. Sampai jam 2 pagi ini, saturasi tidak kunjung naik. Kaba lalu dipindahkan ke ICU agar mudah di monitor," tulis Hanung Bramantyo.

Lantas, apa sih bronkitis?

Dilansir dari laman Alodokter, bronkitis adalah iritasi atau peradangan di dinding saluran bronkus, yakni pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. bronkitis dapat terjadi dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan.

Batuk disertai keluarnya dahak atau lendir merupakan tanda seseorang mengidap bronkitis. Jika tak segera diobat, kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia.

bronkitis secara umum terbagi jadi dua jenis. Pertama bronkitis akut, yaitu bronkitis yang biasanya berlangsung selama 7-10 hari. Penderita bronkitis akut juga dapat mengalami batuk hingga 3 minggu. bronkitis akut lebih sering dialami oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun, meski bisa terjadi pada siapa saja.

Kedua adalah bronkitis kronis. bronkitis jenis ini umumnya berlangsung selama 3 bulan atau terjadi selama beberapa kali dalam 2 tahun. bronkitis kronis adalah salah satu jenis penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). bronkitis ini lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 40 tahun ke atas.

Gejala umum pada bronkitis adalah batuk. Batuk ini bisa disertai dengan gejala lain, seperti demam, sesak napas, dan sakit tenggorokan. Nyeri dada atau penurunan kesadaran juga bisa terjadi pada kasus yang parah.

Sementara penyebab bronkitis terbagi menjadi dua, yaitu infeksi dan noninfeksi. bronkitis akibat infeksi bisa berasal dari virus atau bakteri. Sementara penyebab bronkitis noninfeksi antara lain kebiasaan merokok dan paparan debu atau polusi.

Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena bronkitis, yakni daya tahan tubuh yang lemah dan paparan zat berbahaya, seperti amonia.