health

Anak Idap Autisme, Dokter Richard Lee Coba Terapi Plasenta Stem Cell

Dokter Richard Lee lakukan segala cara untuk anaknya yang idap autisme.


Editor: Cahyaningrum
Jumat, 28 Juli 2023 | 13:30 WIB
Dokter Richard Lee dan istrinya [Instagram]
Dokter Richard Lee dan istrinya [Instagram]

Anak ketiga dokter kecantikan Richard Lee dan Reni Effendi idap autisme. Sebagai orangtua, mereka melakukan segala cara demi kesembuhan Kenzo sang putra.

Salah satu bentuk usahanya adalah dengan melakukan terapi  plasenta stem cell. Terapi ini adalah saran dari dokter yang sempat menangani sang putra di Singapura.

"Kita juga sempat bawa ke Singapura. Di sana kita disarankan untuk melakukan plasenta stem cell ya. Karena kita sendiri punya plasenta stem cell, jadi kita putuskan untuk kita kerjakan sendiri di klinik kita," ujar Richard Lee dalam Youtubenya, Kamis (27/7).

Reni Effendi, dengan alasan yang jelas, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dokter menunjukkan adanya peradangan dalam otak anaknya, yang merupakan hal umum terjadi pada penderita autisme.

Peradangan ini menghambat perkembangan otak dan kemampuan komunikasi anak-anak autisme, termasuk Kenzo.

"Dia memiliki masalah di otaknya. Terdapat inflamasi yang sering dialami anak-anak autis. Jadi, selama inflamasi di otaknya tidak diperbaiki, kemampuan masuknya terapi menjadi agak sulit meskipun kita melakukannya sebanyak mungkin," kata Reni Effendi.

Menurutnya, inflamasi otak pada anak autisme dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat, diet, dan opsi lainnya, termasuk terapi dengan plasenta stem cell. Ia berusaha melakukan segala cara untuk membantu perkembangan anak bungsunya.

"Segala macam opsi yang ada, aku akan lakukan. Seperti terapi dari Amerika, terapi dari Indonesia, dan diet gluten dan kasein, semuanya aku lakukan," ujarnya.

Bahkan, Richard Lee dan Reni Effendi tidak sembarangan dalam menerapkan plasenta stem cell pada anaknya secara mandiri di klinik mereka. Mereka telah membaca banyak jurnal dan telah melakukan setiap tahapan prosedur stem cell, termasuk pemeriksaan darah dan prosedur lainnya pada anak mereka.

Menurut mereka, plasenta stem cell ini cukup efektif bagi anak autisme. Namun, hasil pengobatan ini juga tergantung pada tingkat keparahan autisme seseorang.

"Namun, bukan berarti kita sembarangan menggunakan stem cell, terutama karena itu anak kita sendiri. Aku sudah melakukan riset dan membaca banyak literatur. Menurut jurnal, penggunaan stem cell cukup aman dan efektif untuk autisme," tambah Reni Effendi.

Tag Dokter Richard Lee Autisme autisme pada anak gejala autisme

Terkini