Amankah Minyak Kayu Putih untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasan dan Efek Sampingnya

Saat hamil, tentunya para wanita mengalami kondisi yang tidak nyaman pada kehamilannya. Contohnya seperti masuk angin, mual, muntah dan lain sebagainya.

Kebanyakan ibu di Indonesia pasti mengandalkan minyak kayu putih sebagai obat untuk mengatasinya, terlebih lagi bisa juga untuk mengatasi gejala morning sickness.

minyak kayu putih sendiri merupakan minyak esensial yang bisa terbuat dari cajuput oil (melaleuca cajuputi) atau dari eucalyptus oil. minyak kayu putih sering digunakan oleh semua orang dari segala usia mulai dari bayi hingga orang tua.

Pada dasarnya minyak kayu putih aman digunakan saat hamil. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahaya penggunaan minyak tersebut.

Secara anekdotal, minyak kayu putih bisa digunakan untuk menangani sakit kepala, mual, hidung tersumbat, pegal-pegal serta untuk menghangatkan badan. Adapun manfaat lain dari minyak kayu putih adalah membantu meredakan batuk, relaksasi dan membantu tidur lebih nyenyak. 

Kendati banyak manfaat, namun Bumil harus memakainya dengan hati-hati. Penggunaan minyak kayu putih untuk ibu hamil tergolong aman apabila digunakan sesuai anjuran.

Adapun beberapa risiko efek samping dalam penggunaan minyak kayu putih ini:

1. Iritasi kulit

Penggunaan minyak kayu putih biasanya diaplikasikan ke kulit Bumil. Hal ini memicu kemungkinan menyebabkan iritasi kulit, ruam kulit, kemerahan, terbakar dan gatal.

2. Gangguan pernapasan

Selain dioleskan ke tubuh kita, biasanya pemakaian minyak kayu putih kita hirup. minyak kayu putih yang dihirup secara langsung dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi gangguan pernapasan yang diderita.

3. Alergi

Lakukan tes alergi terlebih dahulu dengan mengusapkan sebagian kecil minyak kayu putih dan tunggu hingga 48 jam. Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.