health
Aktris Arawinda Disebut-sebut Alami Eating Disorder, Begini Ciri-cirinya
Aktris Arawinda disebut-sebut terkena eating disorder. Berikut ciri-ciri eating disorder.
Nama aktris Arawinda Kirana mendadak ramai menjadi pergunjingan di media sosial (medsos) lantaran isu perselingkuhan. Ia dituduh menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Amanda Zahra dan Guiddo Purba.
Pihak agensi Arawinda pun kemudian angkat bicara mengenai tudingan tersebut. KITE Entertainment kemudian menjelaskan, jika Arawinda mengenal Guiddo Purba pada 12 April 2022 silam. Saat itu, keduanya mengikuti program gym yang sama hingga akhirnya keduanya intens berkomunikasi mengenai kesehatan dan rencana olahraga.
Dalam unggahan klarifikasi yang disampaikan KITE Entertainment melalui akun medsosnya kite.entertainment disebutkan jika Arawinda mengidap eating disorder.
"Pada tanggal 25 April 2022, dengan menggunakan alasan nutrisionist-nya, pria tersebut mengajak talent kamu makan malam di luar karena ingin memantau makannya. Talent kami yang memiliki eating disorder, mengiyakan ajakan pria tersebut dengan sepengetahuan orang dekatnya saat itu," tulis akun tersebut.
Dikutip dari laman hellosehat, eating disorder merupakan serangkaian gangguan mental yang ditandai dengan pola makan yang tidak sehat atau tidak wajar sehingga memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
Selain berdampak secara emosional, gangguan makan itu juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendapatkan gizi yang cukup dan menghambat kehidupan sehari-hari.
Jika dibiarkan terus menerus, maka bisa menimbulkan bahaya pada organ-organ tubuh seperti jantung, lambung, dan tulang. Bahkan, pengidapnya juga berisiko mengalami komplikasi yang serius sampai kematian. eating disorder paling sering ditemui pada remaja dan orang dewasa muda.
Sementara itu, ciri-ciri eating disorder seperti yang dilansir Healtline.com meliputi:
- Penurunan berat badan yang dramatis;
- Kekhawatiran tentang makan di depan umum;
- Keluhan sembelit, intoleransi dingin, sakit perut, lesu, atau kelebihan energi;
- Alasan untuk menghindari waktu makan;
- Ketakutan yang intens akan kenaikan berat badan atau menjadi 'gemuk';
- Berpakaian berlapis-lapis untuk menyembunyikan penurunan berat badan atau tetap hangat;
- Sangat membatasi dan membatasi jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi;
- Menolak makan makanan tertentu;
- Menyangkal merasa lapar;
- Mengungkapkan kebutuhan untuk 'membakar' kalori;
- Berulang kali menimbang diri sendiri;
- Berolahraga secara berlebihan;
- Memasak makanan untuk orang lain tanpa makan;
- Kehilangan periode menstruasi (pada orang yang biasanya menstruasi).