parenting

Video Kebaya Merah Viral, Ini Cara Cegah Anak Terpapar Pornografi

Video syur kebaya merah viral di dunia maya. Bagaimana cara mencegah anak supaya tidak terpapar pornografi semacam itu?


Editor: Rafaela Tunggadewi
Kamis, 1 Desember 2022 | 04:58 WIB
Ilustrasi anak menutup mata dari tontonan tidak baik.
Ilustrasi anak menutup mata dari tontonan tidak baik.

Belum lama ini, beredar video syur seorang wanita yang memakai kebaya merah dengan seorang lelaki yang hanya mengenakan handuk viral di media sosial.

Terkait hal tersebut, polisi meyakini bahwa adegan dalam video mesum itu direkam di sebuah kamar hotel di bilangan Jalan Gubeng Surabaya. 

Diketahui, adegan mesum itu diawali saat wanita berkebaya merah tengah mengetuk pintu toilet untuk memberikan asbak kepada tamu. Setelahnya tampak seorang laki-laki keluar mengenakan handuk putih yang menutupi sebagian tubuhnya.

Wanita kebaya merah itu awalnya menolak ajakan berhubungan seks. Namun, keteguhannya goyah setelah tamunya itu merayu dan mengiming-imingi sang perempuan dengan uang tip. Hingga kejadian itu pun berlangsung. 

Seperti diketahui, video-video atau foto pornografi dengan mudahnya kita bisa akses di media sosial. Ditambah, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan internet sudah melekat pada kehidupan anak-anak, paparan pornografi yang tersebar bebas dan luas di dunia maya wajib diwaspadai. 

Bagi anak-anak yang sudah mengalami kecanduan pornografi, mereka  akan terus berupaya bisa mengulang melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual dan kehilangan kontrol diri untuk menghentikannya.

Mengenai hal tersebut, ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para orangtua agar anak terhindar dari pornografi:

1. Berikan Edukasi Seks Sejak Dini

Pengetahuan mengenai seks pada anak memang masih dianggap hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia, namun  pendidikan seks sejak dini sangat diperlukan untuk anak.

Tidak harus dijelaskan selengkap mungkin, orangtua hanya perlu menjelaskan dasarnya saja seperti menjelaskan anggota tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain serta menjelaskan beberapa anggota tubuh yang perlu ditutup dan dijaga agar tidak terlihat oleh orang lain.

Dengan begitu, anak akan merasakan sesuatu yang tidak benar jika melihat adegan pornografi karena mereka sudah tahu tidak baik mempertontonkan anggota tubuh privat. 

Orangtua juga dapat dengan mudah masuk ke topik pembicaraan utama yaitu bahayanya menonton pornografi bagi perkembangan mereka.

2. Isi Hari-harinya dengan Kegiatan Positif

Salah satu hal yang membuat anak menonton pornografi adalah tidak ada kegiatan lain selain menonton video syur yang ia lakukan.

Maka dari itu, untuk mengatasinya, orangtua perlu memberikannya kegiatan-kegiatan positif, seperti les ataupun mengikuti organisasi di dalam maupun di luar sekolah.

Dengan begitu, maka kesibukannya pun sudah dipenuhi dengan hal-hal positif, sehingga tidak ada lagi rasa penasaran akan pornografi.

3. Agama yang Kuat

Untuk mencegah pornografi pada anak, ada baiknya jika orangtua juga turut memberikan pengertian pada mereka atas dasar agama yang dipercayai. 

Setiap agama pun pasti melarang hal negatif layaknya tontonan yang tidak mendidik dan berbahaya bagi mental dan otak seorang anak, seperti pornografi.

Agar semakin meyakinkannya, orangtua dapat menunjukan padanya ayat-ayat yang mengandung larangan akan hal tersebut. 

Adapun hal lainnya yang bisa orangtua lakukan supaya anak bisa terhindar dari bahaya pornografi yakni: 

  • Memasang aplikasi pengaman pada gawai 
  • Mengenali teman dan lingkungan sekitar anak 
  • Melatih anak agar mampu berkata “tidak” terhadap ajakan pornografi 
  • Memberikan perhatian, kasih sayang, dan penghargaan kepada anak 
  • Menyepakati aturan yang dibuat bersama antara orangtua dengan anak dalam penggunaan gawai.
Tag pornografi kebaya merah

Terkini