parenting

Si Kecil Susah Makan? Ini Dia Tipsnya

Moms, jika si kecil susah makan memang bukan hal yang baru. Tak mudah menghadapinya serta perlu strategi khusus dan kesabaran agar si kecil mau makan sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.


Editor: Nurakhmayani
Jumat, 9 Desember 2022 | 22:18 WIB
Foto: Ilustrasi anak susah makan (pexels/kampus production)
Foto: Ilustrasi anak susah makan (pexels/kampus production)

Moms, jika si kecil susah makan memang bukan hal yang baru. Tak mudah menghadapinya serta perlu strategi khusus dan kesabaran agar si kecil mau makan sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Anak-anak biasanya akan susah makan atau menjadi picky eater ketika usianya menginjak 1 tahun. Tetapi ada juga anak yang susah makan ketika usianya 2–5 tahun.

Jika dibiarkan, maka akan menyebabkan pertumbuhan anak menjadi sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan masa sebelumnya. 

Ada beberapa alasan si kecil susah makan:

Pertama, menolak makan

makan adalah keterampilan yang baru dikuasainya, sehingga si anak akan memilih makanan apa yang ingin ia masukkan ke mulut. 

Biasanya anak yang seperti ini dapat melahap habis makanan yang disediakan oleh orang tua pada hari pertama, kemudian menolak pada keesokan harinya. 

Ketika pikiran atau minatnya berubah, selera makannya pun bisa ikut berubah.

Untuk menghadapi anak tipe ini Moms harus lebih bersabar dan jangan memaksa si kecil untuk makan.  Sebab, jika memaksa, maka anak akan menjadi membenci waktu makan.

Kedua, hanya memilih makanan tertentu

Di usia baita, si kecil juga belajar untuk makan secara mandiri, termasuk makanan apa saja yang masuk ke dalam mulutnya.

Moms perlu memperkenalkan secara perlahan kepada si kecil berbagai jenis makanan. Setelah disajikan beberapa kali, mungkin ia akan mulai tertarik untuk memakannya.

Moms juga bisa mengenalkan jenis makanan baru tersebut disajikan bersamaan dengan makanan favoritnya. 

Selain itu, hindari waktu makan yang berdekatan dengan waktu tidur, karena rasa lelah juga dapat memengaruhi minat si kecil mencoba makanan baru.

Ketiga, hanya mau makanan cepat saji

makanan siap saji seperti burger, pizza, ayam goreng biasanya disukai anak-anak. Padahal makanan tersebut umumnya banyak mengandung garam, gula, dan lemak atau kolesterol serta rendah akan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral. 

Sesekali anak mengonsumsi makanan seperti ini tak masalah ya Moms. Tetapi jangan menjadi kebiasaan hingga sering dikonsumsi. Bahkan anak jangan sampai tak mau makan jika tidak makan burger, dan lain-lain tadi. 

Jika sering dikonsumsi, makanan tidak sehat ini bisa membuat anak lebih berisiko mengalami diabetes, kegemukan atau obesitas dan tekanan darah tinggi.

Biasakan si kecil untuk mengkonsumsi makanan sehat setiap waktu di rumah agar ia terbiasa mengonsumsi makanan sehat.

Keempat, tidak mau makan setelah kemarin banyak makan

Biasanya hal ini dialami anak usia 12 bulan hingga 3 tahun. 

Suatu hari selera makannya tampak besar, kemudian terjadi sebaliknya di keesokan hari. Dalam menghadapinya, Moms tidak perlu memaksa si kecil. 

Coba Moms membujuknya mkan dengan cara jalan-jalan atau bermain bersama teman-teman sebayanya. 

Kelima, makan satu jenis makanan saja

Jika ini terjadi, Moms harus tenang dan sabar. Coba Moms tawarkan pilihan lain dengan penyajiannya yang unik dan lucu. 

Hal ini dapat membuat anak penasaran untuk mencobanya. Selain itu, Moms juga dapat mengajaknya berbelanja bahn makanan lalu mengolahnya bersama. 

Strategi ini bisa berhasil karena anak akan penasaran dengan apa yang ia beli dan mengolah menjadi masakan yang enak bersama Moms. 

Keenam, tidak mau makan makanan favorit secara tiba-tiba

Jangan bingung dengan kondisi ini ya Moms., meski biasanya si kecil lahap makanan favoritnya tersebut. 

Jika ia tak mau makan sekarang bukan berarti ia akan menolak selamanya ya Moms. Bisa saja ia menolak karena bosan atau ingin makanan jenis lainnya. 

Moms juga bisa mengajak anak untuk ikut makan bersama  keluarga secara rutin dan biarkan ia melihat orang sekitarnya mengonsumsi beragam jenis makanan sehat.

Moms juga bisa membuat jadwal makan yang tetap, yaitu 3 kali waktu makan utama dan 2 kali makan camilan setiap hari, serta batasi waktu sekitar 30 menit untuk setiap waktu makan.

Biarkan si kecil makan sendiri dan berikan makanan yang mudah dipegang dan dimasukkan ke dalam mulutnya

Terakhir, jangan lupa ya Moms untuk membuat catatan berisi makanan dan minuman yang dikonsumsinya selama seminggu dan pastikan ia mendapatkan makanan bergizi seimbang.

Selain itu, jangan lupa pula untuk menimbang berat badannya.

Hal ini untuk memastikan bahwa asupan nutrisinya terpenuhi. 

Jika berat badannya seimbang atau sesuai dengan usianya, ini artinya asupan gizinya masih tercukupi.

Jika si kecil mengalami kekurangan nutrisi hingga berat badannya sulit naik, jangan ragu untuk konsultasikan hal ini dengan dokter atau ahli gizi ya Moms.

Tag makan

Terkini