parenting
Lucunya Aqli Anak Ayu Dewi Cerita Karangannya, Ini Cara Ajari Anak jadi Story Teller
Aqli anak Ayu Dewi senang story telling, begini cara ajari anak menjadi pendongeng yang handal
Ayu Dewi dan Regi Datau resmi menikah pada tahun 2012. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 3 orang anak bernama Aqilah Dewi Humairah, Mohamad Aqlan Ukasyah dan Muhammad Aqli Ataya.
Ayu Dewi pun kerap membagikan momen kebersamaannya bersama sang anak. Yang terbaru, presenter ternama itu mengunggah video bersama anak ke-3, Aqli.
Melalui akun Instagramnya, Ayu Dewi memvideokan sang anak yang sedang mengarang cerita. Dan ternyata, ia menyebut jika sang anak memang sosok yang suka mengarang di keluarganya.
“Story teller si paling ngarang. mana kalo cerita pake mlotot mlotot kek beneran bingits diatu,” tulis Ayu Dewi pada keterangan video dikutip pada Jumat (25/11/2022).
Seperti diketahui, rata-rata anak usia TK, kini mulai dilatih untuk mampu menjadi seorang storyteller atau pendongeng. Anak diminta untuk menceritakan tentang hobi, mainan, atau apapun yang disukai olehnya, di depan guru maupun teman-temannya.
Maka dari itu, orangtua perlu mendukung anak demi menguasai kemampuan berdongeng sejak usia dini agar kemampuan tadi bisa terus berkembang hingga ia dewasa.
Berikut beberapa tips untuk melatih anak menjadi pendongeng yang baik :
1. Kenalkan dengan banyak buku dongeng
Hal yang pertama bisa dilakukan oleh orangtua supaya anak bisa jadi pendongeng handal yakni banyak-banyaklah menyediakan buku dongeng. Apabila sang anak belum lancar membaca, Anda bisa bacakan buku dongeng sehari sekali.
Dengan membacakan banyak dongeng, anak akan belajar bagaimana berekspresi, termasuk mengetahui banyak cerita yang bisa dijadikan inspirasi saat mendongeng di kelas nanti.
2. Pilih gaya mendongeng
Ada orang yang lebih suka mendongeng menggunakan buku cerita. Ada juga orang yang memilih untuk menggunakan boneka. Ada pendongeng yang lebih suka menggunakan iringan musik ataupun sambil bermain musik sendiri.
Ada banyak pilihan gaya untuk membaca dongeng agak lebih menarik, orangtua bisa memilih gaya dongeng yang paling disukai saat mendongeng. Atau mengombinasikan gaya dongeng sesuai dengan tema cerita.
Bila ini dilakukan, maka imajinasi dan inspirasi anak untuk mendongeng di kelas akan semakin kaya.
3. Menirukan suara dan menggunakan gestur tubuh
Kisah dongeng biasanya melibatkan beberapa tokoh. Orangtua dapat membacakan dongeng dengan suara yang berbeda untuk setiap tokoh. Lalu, minta anak untuk mengikutinya juga.
Contohnya, untuk menggambarkan tokoh raksasa, orangtua dan anak bisa mengubah suara menjadi lebih berat. Saat menggambarkan tokoh semut, bisa mengubah suara menjadi lebih melengking.
Gerakan atau gestur tubuh juga perlu dilatih. Ajak anak menggerakkan tubuh untuk menggambarkan hal-hal yang sedang diceritakan.
Contohnya, saat menggambarkan burung yang sedang terbang, minta anak untuk merentangkan tangan lalu mengayunkannya ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang. Dengan demikian, anak bisa lebih ekspresif dan komunikatif.