parenting

Kapan Waktu yang Baik Bagi Moms untuk Membedong Bayi? Yuk Simak Penjelasannya

Membedong bayi tidak harus dilakukan setiap waktu. Ada waktu-waktu tertentu bayi dibebaskan dari bedong.


Editor: Yani
Jumat, 30 Desember 2022 | 21:08 WIB
Ilustrasi membedong bayi. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi membedong bayi. (Freepik/jcomp)

Kebiasaan membedong bayi telah dilakukan turun temurun bagi kebanyakan keluarga yang ada di Indonesia. membedong diyakini bisa membuat bayi merasa nyaman seperti saat masih berada di rahim ibu.

Namun untuk membedong bayi, ada hal yang harus diperhatikan. Karena jika tidak dilakukan dengan tepat justru akan membuat si kecil terganggu dan bisa mengganggu perkembangannya.

Menurut Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Meirdhania Andina, membedong bayi atau swaddling sebaiknya hanya dilakukan saat buah hati sedang tidur.

"Saat bayi tidur (dibedong) dan setelah dia bangun dilepas bedong, tujuannya supaya bayi bisa bebas eksplore (hal-hal di sekelilingnya)," katanya seperti dikutip Antara.

Namun saat menyusui, sebaiknya bedong bayi dibuka agar tangannya bisa mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya lebih bebas.

Diungkapkannya, bedong sebenarnya bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman pada bayi. Bahkan saat bedong bisa membuat bayi tidur lebih nyenyak.

Namun harus diperhatikan juga beberapa pilihan kain yang tepat untuk bedong bayi. Ia menyarankan, sebaiknya pilih kain yang terbuat dari bahan yang soft. Untuk tebal tipisnya disesuaikan dengan kawasan tempat tinggal, namun untuk kawasan tropsi akan lebih baik kain bedong terbuata dari bahan yang menyerap keringat.

"Manfaatnya, memberikan rasa nyaman pada bayi, tidak kaget usai keluar dari rahim ibu, bayi mudah kedinginan makanya sering terjadi hipotermia. Kainnya bisa dari bahan soft, di daerah iklim dingin bisa agak lebih tebal, sementara bila tinggal di wilayah tropis pilih yang mudah menyerap keringat," katanya.

Moms pun tidak disaranakn membedong bayi terlalu ketat atau longgar, karena terlalu membatasi gerak bayi.

Sebaliknya, pertahankan posisi normal bayi yang tidak bisa terlalu lurus melainkan posisi kakinya terbuka keluar seperti katak sehingga tidak perlu ditarik karena bisa berisiko membuatnya cedera.

Meski begitu, Andina merekomendasikan bayi yang sudah berusia dua bulan agar tidak lagi dibedong, karena cenderung lebih aktif bergerak pada usia itu.

Tag membedong bedong bayi kesehatan bayi Kesehatan Anak

Terkini