parenting
Jangan Sembarangan Parents! Ini Jenis Mainan Anak Sesuai Tahapan Usia Agar Tumbuh Kembangnya Optimal
Nggak cuma menyenangkan, mainan anak yang sesuai tahapan usianya bermanfaat bagi tumbuh kembangnya.
Semua parent pasti memberikan mainan anak sejak sejak bayi.
Mainan tersebut nggak cuma menyenangkan bagi anak lantaran bentuknya beragam, lucu dan banyak warna, sehingga menarik perhatiannya, tetapi juga untuk mendukung tumbuh kembangnya
Meski begitu, kata DR. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), Parents nggak boleh asal atau sembarangan memilih mainan anak.
“Orang tua tidak boleh sembarangan dalam memberikan mainan. Hal ini kalau tidak sesuai dapat berbahaya bagi anak itu. Memberikan permainan yang sesuai usia juga membantu meningkatkan kemampuan anak,” ucap dr. Bernie yang menjabat sebagai Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat IDAI, dalam media group interview secara daring, beberapa waktu lalu.
Nggak cuma itu, mainan anak yang sesuai tahapan usianya juga memiliki aturan demi keamanan dan si anak juga mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Lantas, seperti apa mainan anak yang sesuai tahapan usianya? Berikut ulasan lengkap dari dr, Bernie:
1. Usia 0-2 tahun
Di rentang usia ini, Parents dapat memberikan mainan yang melatih kemampuan sensor anak.
Karenanya, parents sebaiknya memberikan mainan yang mencolok, seperti warna, bau, tekstur, hingga yang memberikan ekspresi.
2. Usia 3-6 tahun
Di rentang usia ini, anak-anak dapat mengeksplorasi dengan memberikan permainan petualangan.
Parents dapat mendorong hal-hal yang menjadi minat anak agar lebih percaya diri serta mengekspresikan dirinya.
3. Usia prasekolah
Di rentang usia ini, Parents dapat mengenalkan mainan atau permainan yang membutuhkan kerja sama serta kemampuan sosialisasi mereka.
4. Usia sekolah
Pada masa-masa ini, Parents dapat memberikan anak permainan yang merangsang kemampuannya berperan, ketangkasan, hingga kreativitas.
Hal ini juga membantu anak lebih efektif dalam belajar hal-hal seusianya.
5. Usia 10-18 tahun
Di rentang usia ini, Parents bisa memberikan permainan yang merangsang kecepatan daya pikir, memori, kemampuan perencanaan, penyelesaian masalah, kemampuan untuk mengerti pikiran orang lain, hingga perbaikan regulasi emosinya.
Nah, meski anak sudah distimulasi dengan mainan atau permainan sesuai usia demi tumbuh kembangnya, Parents tetap harus memberikan pendampingan, lho!
Hal tersebut, kata dr. Bernie penting Parents lakukan untuk mengajarkan anak-anak apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta bahaya dari mainannya.