parenting
Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Saat Anak Kena Demam Berdarah
Demam berdarah dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada anak, terutama karena gejalanya melibatkan diare dan muntah.
Demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri tulang, kelelahan, dan ruam kuliat merupakan gejala demam berdarah yang bisa muncul pada anak.
Masa gejala ini dapat berlangsung selama 2–7 hari setelah anak terinfeksi virus Dengue, dengan pola demam yang cenderung naik turun, mirip seperti perjalanan naik turun pelana kuda.
Jika anak alami gejala tersebut, jangan panik. Ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan bunda.
Dilansir dari laman Alodokter, berikut langkah-langkahnya:
1. Meningkatkan Asupan Cairan
demam berdarah dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada anak, terutama karena gejalanya melibatkan diare dan muntah. Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan banyak cairan, seperti air putih dan sup hangat, untuk mencegah dehidrasi.
Jika anak enggan minum banyak cairan secara langsung, Anda dapat memberikannya cairan menggunakan sendok teh setiap 5–10 menit.
2. Menggunakan Kompres Hangat
Langkah pertama dalam mengatasi demam berdarah pada anak adalah memberikan kompres hangat di area seperti dahi, ketiak, lipatan siku, atau selangkangan. Ini dapat membantu menurunkan demam tinggi. Penting untuk memastikan air yang digunakan dalam kompres bersuhu hangat agar anak tidak menggigil.
3. Menjamin Istirahat Cukup
Selama sakit demam berdarah, pastikan anak istirahat yang cukup agar kondisinya membaik dengan cepat. Bila perlu, ajukan izin kepada guru di sekolah agar anak dapat beristirahat di rumah. Pastikan pula kamar tidurnya nyaman dengan suhu yang tidak terlalu dingin atau panas.
4. Memberikan Makanan Bernutrisi
Pemberian makanan bernutrisi juga merupakan langkah pertama dalam mengatasi demam berdarah pada anak. Makanan sehat dapat memperkuat sistem kekebalan anak untuk melawan infeksi virus Dengue yang menyebabkan demam berdarah.
5. Pemberian Obat Pereda Nyeri
Selain langkah-langkah di atas, Anda dapat memberikan obat pereda nyeri kepada anak, seperti paracetamol. Obat ini efektif untuk mengatasi demam, sakit kepala, dan nyeri. Penting untuk menghindari pemberian aspirin atau ibuprofen kepada anak karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.